JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada September 2017 terjadi sebesar 0,13%. Andil inflasi terbesar terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08% dari keseluruhan inflasi.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 1,03%. Seluruh subkelompok itu mengalami inflasi, seperti pendidikan sebesar 1,48%, kursus sebesar 0,35%, perlengkapan pendidikan sebesar 0,23%, rekreasi sebesar 0,46% dan olahraga sebesar 0,05%.
“Kelompok ini pada September 2017 memberi andil inflasi sebesar 0,08%. Komoditas yang dominan memberi andil inflasi yaitu pada uang kuliah sebesar 0,04%, uang sekolah SD, SMP dan SMA, serta tarif rekreasi masing-masing sebesar 0,01%," ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Senin (2/10).
Menurutnya tingkat inflasi tahun ke tahun pada September 2017 dibanding periode sama tahun 2016 sebesar 3,72%. Sementara, tingkat inflasi dari bulan Januari-September 2017 tercatat sebesar 2,66%.
Di samping besaran inflasi yang didorong oleh kelompok tersebut, kelompok bahan makanan pada bulan September 2017 justru mengalami deflasi sebesar 0,53%. Dari 11 subkelompok bahan makanan, 5 subkelompok mengalami deflasi dan 6 subkelompok lainnya mengalami inflasi.
Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada padi, umbi dan beserta hasilanya sebesar 0,88%. Inflasi terendah pada subkelompok bahan makanan terjadi pada lemak dan minyak sebesar 0,01%.
“Subkelompok pada bahan makanan yang mengalami deflasi tertinggi yaitu pada bumbu-bumbuan sebesar 2,91% dan deflasi terendah pada buah-buahan sebesar 0,39%. Pada September 2017 kelompok bahan makanan menaruh andil deflasi sebesar 0,11%,” paparnya.
Komoditas pada kelompok bahan makanan yang dominan memberi andil deflasi yaitu bawang merah sebesar 0,04%; daging ayam ras dan bawang putih sebesar 0,03%; telur ayam ras, tomat sayur dan cabai rawait sebesar 0,02%; bayam, kangkung dan semangka sebesar 0,01%.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.