Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Otoritas pajak Vietnam melaporkan telah melaksanakan puluhan ribu pencegahan untuk mengoptimalkan penagihan piutang pajak.
Otoritas tercatat ada 21.366 wajib pajak yang dicegah ke luar negeri sepanjang Januari hingga September 2024. Langkah ini dinilai efektif meningkatkan penerimaan pajak pada tahun ini.
"Hingga September 2024, penerimaan pajak telah terkumpul VND56.092 triliun  [sekitar Rp35,4 triliun] atau tumbuh 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023," bunyi laporan otoritas pajak, dikutip pada Kamis (10/10/2024).
Apabila diperinci, penerimaan pajak ini berasal dari penagihan rutin senilai VND52.408 triliun dan tindakan penegakan hukum VND3.684 triliun.
Otoritas menjelaskan upaya penagihan pajak melalui tindakan pencegahan ke luar negeri telah gencar dilaksanakan sejak tahun lalu. Sejak awal 2023 hingga September 2024, otoritas telah menetapkan pencegahan ke luar negeri terhadap 23.747 wajib pajak, dengan total piutang senilai VND50.665 triliun.
Adapun piutang yang berhasil diselesaikan hingga September baru senilai VND1.844 triliun dari 2.873 wajib pajak.
Baru-baru ini, otoritas pajak telah menerbitkan surat edaran kepada unit vertikal di provinsi mengenai pengelolaan dan penagihan piutang pajak. Melalui edaran tersebut, dirjen pajak menginstruksikan pemberian surat teguran kepada wajib pajak yang menunggak lebih dari 30 hari melalui akun e-Tax.
Pada piutang pajak yang sudah lebih dari 60 hari, pegawai pajak diminta rutin mengingatkan wajib pajak tentang kewajibannya. Apabila piutang pajak sudah melebihi 90 hari, otoritas bakal melaksanakan tindakan penegakan hukum serta mengungkapkan informasi tersebut kepada publik.
Dilansir vietnamnet.vn, setiap keputusan mengenai penagihan piutang pajak dari unit vertikal harus diterbitkan melalui sistem manajemen pajak (tax management system/TMS) terpusat guna memastikan integrasi data dan automasi prosedur. Penetapan pencegahan ke luar negeri juga harus dilaksanakan melalui TMS. (sap)