AGENDA PAJAK

Institut STIAMI Gelar Seminar Soal UMKM dan Pajak, Tertarik?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 12 November 2021 | 15:42 WIB
Institut STIAMI Gelar Seminar Soal UMKM dan Pajak, Tertarik?

JAKARTA, DDTCNews – Program Vokasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI menggelar Seminar Nasional 2021.

Seminar Nasional 2021 Vokasi Institut STIAMI mengangkat tema Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing UMKM melalui Standardisasi dan Ekosistem Pasar Digital (PaDi) Pasca-UU Cipta Kerja. Acara digelar pada Sabtu, 27 November 2021 pukul 08.00 WIB melalui Zoom.

Menghadirkan Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto sebagai keynote speaker, acara ini menampilkan 3 pembicara yang kompeten.

Baca Juga:
AS Bakal Naikkan Bea Masuk Mobil Listrik China hingga 4 Kali Lipat

Pertama, Expert Consultant DDTC Khisi Armaya Dhora. Kedua, Wakil Rektor II Institut STIAMI Daryanto Hesti Wibowo. Ketiga, dosen sekaligus millennial influencer dan pengusaha Sherly Annavita Rahmi. Adapun dosen Institut STIAMI Noviandari Sari Utama akan hadir sebagai moderator.

Ada 3 subtema dalam acara ini. Pertama, Insentif Pajak bagi UMKM di Masa Pandemi. Kedua, Pelaporan Keuangan UMKM Digital. Ketiga, Strategi Pengembangan UMKM dan Efektivitas Pasar digital.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti seminar ini dapat langsung mendaftar melalui Single Sign-On Integration Information System Institut STIAMI. Untuk dosen dan umum, pendaftaran dilakukan melalui Google Form https://forms.gle/VAve4wZwYrb7F9Me9.

Untuk mendapartkan informasi lebih lanjut, calon peserta dapat menghubungi Ari Suhendar (08562370725) atau Vadly Muhtar (081291545486). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 13 Mei 2024 | 18:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Bakal Naikkan Bea Masuk Mobil Listrik China hingga 4 Kali Lipat

Senin, 13 Mei 2024 | 18:17 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Keberatan Lewat e-Objection DJP Online? Ada Validasinya Dulu

Senin, 13 Mei 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Update 2024: Apa Itu Retribusi Daerah dan Jenis-Jenisnya?

Senin, 13 Mei 2024 | 17:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Alokasi WP Berbasis Kewilayahan, KPP Harus Tentukan Zona Pengawasan

BERITA PILIHAN
Senin, 13 Mei 2024 | 18:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Bakal Naikkan Bea Masuk Mobil Listrik China hingga 4 Kali Lipat

Senin, 13 Mei 2024 | 18:17 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Keberatan Lewat e-Objection DJP Online? Ada Validasinya Dulu

Senin, 13 Mei 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Update 2024: Apa Itu Retribusi Daerah dan Jenis-Jenisnya?

Senin, 13 Mei 2024 | 17:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN

Waduh, Yacht Asal Australia di Banda Neira Diamankan Bea Cukai 

Senin, 13 Mei 2024 | 17:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Alokasi WP Berbasis Kewilayahan, KPP Harus Tentukan Zona Pengawasan

Senin, 13 Mei 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Faktur Pajak Kena Reject Berhari-hari, Pastikan e-Faktur Versi Terkini

Senin, 13 Mei 2024 | 15:00 WIB APLIKASI PAJAK

DJP Jamin Taxpayer Account Management Bakal Mudah Digunakan