Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - DPR menyetujui pembebasan pajak atas semua hadiah, bonus, dan sumbangan untuk atlet nasional yang berkompetisi dalam ajang olahraga internasional.
Ketua DPR Ferdinand Martin Romualdez mengatakan RUU yang memasukkan pasal pembebasan pajak atas hadiah dan bonus atlet ini disetujui secara mayoritas oleh 203 anggota dewan. Menurutnya, pemberian insentif pajak menjadi bentuk apresiasi negara kepada para atlet.
"Kita dapat mengakui kerja keras dan kemenangan para atlet dengan memberikan insentif ini," katanya, dikutip pada Jumat (23/8/2024).
Romualdez mengatakan RUU ini masih membutuhkan persetujuan dari kongres. Apabila disetujui kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Ferdinand R. Marcos Jr., nantinya RUU akan mengubah UU 10699 tentang Tunjangan dan Insentif Atlet dan Pelatih Nasional.
Dia menjelaskan RUU tersebut tidak hanya bertujuan membebaskan penghargaan yang diberikan oleh sponsor dan perusahaan setelah kemenangan seorang atlet, tetapi juga sumbangan yang digunakan untuk persiapan atlet nasional 1 tahun sebelum turnamen.
RUU akan membebaskan dari pajak, biaya, serta pungutan nasional atau lokal atas semua insentif, penghargaan, bonus, tunjangan, sumbangan, hadiah, serta hibah baik dari orang pribadi dan badan usaha atau swasta, yang diterima oleh atlet nasional yang bertanding atau menang dalam kompetisi olahraga internasional. Insentif serupa juga berlaku untuk para pelatih mereka.
Di sisi lain, sumbangan, insentif, dan penghargaan yang diberikan kepada atlet dan pelatih sebelum kompetisi dan secara eksklusif digunakan untuk mendanai biaya pelatihan dan kompetisi terkait, juga akan dianggap sebagai pengurangan yang diizinkan dari pendapatan kotor untuk tujuan menghitung pendapatan kena pajak pada donatur.
Berdasarkan RUU tersebut, donatur dapat memanfaatkan pembebasan pajak dalam waktu 1 tahun sebelum kompetisi yang diikuti oleh atlet dan pelatih terkait dan dalam waktu 3 bulan setelah turnamen internasional.
Namun, periode pemanfaatan pembebasan pajak ini tidak berlaku untuk sumbangan yang diberikan melalui Komisi Olahraga Filipina, Komite Olimpiade Filipina, dan Komite Paralimpiade Filipina.
Anggota DPR Gus Tambunting berharap pembebasan pajak atas hadiah dan bonus ini akan mendorong lebih banyak atlet berprestasi di level internasional. Menurutnya, hasil pada Olimpiade Paris 2024 menunjukkan atlet Filipina juga mampu bersaing dengan negara lain.Â
"Jelas bahwa atlet Filipina berkelas dunia, dan kinerja kita dalam kompetisi internasional menegaskan hal ini," ujarnya dilansir pna.gov.ph. (sap)