PENERIMAAN PAJAK

DJP Optimistis Kejar Penerimaan Pajak 2021, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Maret 2021 | 16:27 WIB
DJP Optimistis Kejar Penerimaan Pajak 2021, Ini Alasannya

Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Jumpa PPATK Pekanan (Jumatan). (tangkapan layar Youtube PPATK Indonesia)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) optimistis realisasi penerimaan pajak pada tahun ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja pada tahun lalu.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan level optimisme otoritas yang lebih baik untuk mengumpulkan penerimaan pajak pada tahun ini berdasarkan pada beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah geliat ekonomi yang sudah mulai membaik pada awal tahun.

Indikator sederhananya adalah kegiatan ekonomi yang mulai berputar seperti pada pasar dan pusat perbelanjaan. DJP juga melihat data umum seperti Google Mobility Index untuk mengukur pergerakan masyarakat pada situasi pandemi Covid-19. Kemudian, program vaksinasi sudah dimulai.

Baca Juga:
DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

“Dari gambaran sederhana itu, kita lihat situasi ekonomi mulai bergerak," katanya dalam acara Jumpa PPATK Pekanan (Jumatan) yang diunggah pada Youtube, Jumat (26/3/2021).

Suryo menerangkan geliat ekonomi pada awal tahun berbanding terbalik dengan situasi saat Covid-19 pertama kali terkonfirmasi, yakni pada Maret 2020. Sejak saat itu sampai dengan Juli 2020, kondisi ekonomi merosot drastis karena masyarakat belum tahu cara merespons pandemi.

Situasi tersebut, lanjutnya, mulai bisa diatasi dengan adanya kenormalan baru yang mulai memberikan manfaat pada kuartal IV/2020. Dia berharap perbaikan ekonomi dapat berlanjut dan pada ujungnya mampu meningkatkan penerimaan pajak ke kas negara. Selain itu, program vaksinasi juga diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 2021.

Baca Juga:
DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024

"Psikis masyarakat yang sudah hidup dengan Covid-19 membuat kita tahu bagaimana cara interaksi dan itu buat dinamika ekonomi bergerak. Apalagi sejak vaksinasi dilakukan, kami lihat ekspektasi yang lebih cepat untuk recovery. Situasi ini tidak seperti 3 bulan pertama pada saat Covid-19 muncul tahun lalu," terangnya.

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Februari 2021 masih terkontraksi 4,8% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu. Namun, kontraksi itu lebih kecil dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2021 yang minus 15,3%.

Adapun realisasi penerimaan pajak hingga 28 Februari 2021 mencapai Rp146 triliun atau 11,9% terhadap target APBN senilai Rp1.229,6 triliun. Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Februari 2020 tercatat senilai Rp153,6 triliun atau 12,8% terhadap target. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

01 April 2021 | 17:48 WIB

Diharapkan pelaksanaan kebijakan countercyclical yang ada dapat menjadi peluang positif untuk membuka jalannya perbaikan ekonomi sekaligus me-maintain stabilitasnya.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024

Rabu, 24 April 2024 | 15:12 WIB PAJAK PENGHASILAN

Lebih Potong Pajak karena TER, SPT Tahunan Pegawai Bakal Tetap Nihil

Rabu, 24 April 2024 | 14:05 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Setelah THR, Pegawai Terima Bonus Siap-Siap Kena Pajak Lebih Tinggi

BERITA PILIHAN