PP 23/2018

DJP Ingatkan Wajib Pajak Ada 2 Syarat Peroleh Suket PP 23, Apa Saja?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 20 Juli 2022 | 12:30 WIB
DJP Ingatkan Wajib Pajak Ada 2 Syarat Peroleh Suket PP 23, Apa Saja?

Aplikasi M-Pajak yang sudah diperbarui dengan fitur pencetakan Suket PP 23.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang ingin memperoleh Surat Keterangan (suket) PP 23/2018 harus memenuhi 2 kriteria. Pertama, wajib pajak masuk dalam skema fasilitas PP 23/2018. Kedua, Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan terakhir yang menjadi kewajibannya sudah dilaporkan.

Ditjen Pajak (DJP), melalui media sosial, menjelaskan bahwa wajib pajak perlu memperhatikan kedua syarat di atas terutama terkait dengan kewajiban pelaporan SPT Tahunannya.

"Ketika minta Surat Keterangan PP-23 di menu KSWP DJP Online akan ada 2 kriteria yang harus terpenuhi," ujar DJP melalui akun @kring_pajak, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga:
Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Perlu diingat kembali, wajib pajak dalam negeri yang memiliki peredaran bruto tertentu sebagai pemanfaat PP 23/2018 adalah wajib pajak yang memenuhi 2 kriteria. Pertama, wajib pajak orang pribadi sesuai Pasal 3 ayat 1 PP 23/2018.

Kedua, wajib pajak badan berbentuk koperasi, persekutuan komanditer, firma, atau perseroan terbatas yang menerima atau memperoleh penghasilan dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun pajak.

Tarif PPh final 0,5% yang ditawarkan melalui PP 23/2018 sebenarnya adalah instrumen fiskal yang bertujuan mendorong pelaku UMKM masuk ke dalam sistem administrasi pajak.

Baca Juga:
Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Untuk memanfaatkan PP 23/2018, wajib pajak perlu mengajukan permohonan Suket PP 23/2018. Permohonan bisa diakses melalui laman pajak.go.id kemudian pilih menu Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP).

Pada kolom profil, wajib pajak akan melihat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nama dan Alamat yang terisi otomatis.
Pada kolom profil pemenuhan kewajiban, pilih Surat Keterangan (PP 23). Berikutnya isi kode keamanan dan klik Submit. Setelah itu, sistem akan melakukan verifikasi atau pengecekan otomatis apakah Anda masuk dalam kriteria wajib pajak PP 23.

Data-data yang diperiksa di antaranya NPWP, wajib pajak masuk dalam skema 23, SPT Tahunan terakhir dan omzet tidak melebihi Rp4,8 miliar setahun. Bila seluruh data tersebut valid dan terpenuhi, klik Cetak Suket. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Senin, 22 April 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Pemprov Jatim Atur Ulang Tarif Pajak Daerah, Begini Perinciannya

Senin, 22 April 2024 | 08:25 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengeluaran Terkait Natura Silakan Dibiayakan, Asal Penuhi 3M

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024