KEBIJAKAN ANGGARAN

Darmin: APBN 2017 Konservatif Tapi Kredibel

Redaksi DDTCNews | Jumat, 28 Oktober 2016 | 11:01 WIB
Darmin: APBN 2017 Konservatif Tapi Kredibel

JAKARTA, DDTCNews – Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sudah disahkan menjadi undang-undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan APBN kali ini cenderung konservatif. Meski begitu, APBN 2017 dinilai lebih kredibel.

"Konservatif dan masuk akal, lebih kredibel daripada ambisius," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/10).

Baca Juga:
Defisit Rendah, Sri Mulyani akan Tekan Penarikan Utang 2023

Darmin mengatakan kredibilitas APBN 2017 bisa terlihat dari target-target yang realistis untuk dicapai. Dengan begitu, kepercayaan kepada pemerintah akan tumbuh.

"Kalau enggak realistis, berarti enggak kredibel. Lalu apa saja yang akan dilakukan, itu akan tunjukkan optimismenya," kata Darmin.

Darmin menekankan konservatif tidaklah buruk, karena ini lebih melihat kondisi dan implementasi yang terjadi di lapangan. Sedangkan, jika dibuat ambisius justru mengacu pada target yang cukup tinggi namun besar kemungkinan pencapaiannya sulit.

Baca Juga:
Pendapatan Rendah, APBN Indonesia Cenderung Prosiklikal

Di dalam APBN 2017, sejumlah asumsi makro disetujui, yakni pertumbuhan ekonomi 5,1%, inflasi 4,0%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 13.300, dan tingkat suku bunga SPN tiga bulan 5,3%.

Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dipatok US$45 per barrel, minyak bumi 815.000 barrel per hari, dan produksi gas bumi 1,15 juta setara minyak per hari.

Dari sisi fiskal, target pendapatan negara dalam APBN 2017 Rp 1.750 triliun, terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.748 triliun dan penerimaan hibah Rp 1,3 triliun.

Baca Juga:
Jelang Akhir Tahun, Serapan Belanja Pusat Masih Belum Optimal

Adapun anggaran belanja negara mencapai Rp2.080 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.315 triliun dan transfer daerah Rp705 triliun, serta dana desa Rp60 triliun.

Dengan begitu, maka defisit APBN 2017 mencapai Rp330 triliun, atau 2,41% terhadap PDB. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 16 Desember 2023 | 16:00 WIB KINERJA FISKAL

Defisit Rendah, Sri Mulyani akan Tekan Penarikan Utang 2023

Rabu, 13 Desember 2023 | 15:35 WIB LAPORAN WORLD BANK

Pendapatan Rendah, APBN Indonesia Cenderung Prosiklikal

Sabtu, 25 November 2023 | 13:00 WIB KINERJA FISKAL

Jelang Akhir Tahun, Serapan Belanja Pusat Masih Belum Optimal

Kamis, 14 September 2023 | 15:13 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Gaji ASN Naik, Pagu Belanja Kemenkeu 2024 Bertambah Rp355 Miliar

BERITA PILIHAN