BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Tahun ini DDTC kembali berhasil memenangkan 2 penghargaan pajak level dunia. Penghargaan yang dimaksud adalah Indonesia Transfer Pricing Firm of the Year 2025 kelompok Jurisdiction Awards, serta Asia-Pacific Tax Innovator of the Year 2025 kelompok Regional Awards.
International Tax Review (ITR) memberikan langsung penghargaan tersebut dalam malam penganugerahan yang diadakan di London, UK, Kamis (19/9/2025).
Ada yang menarik dari sesi penilaian pemenang ITR Asia-Pacific Tax Awards 2025 ini. Editor ITR at Legal Benchmarking Group Thomas Baker mengungkapkan kemenangan DDTC atas Transfer Pricing Firm of the Year dilihat dari kapabilitas perusahaan dalam memberikan pendampingan terhadap klien mengenai urusan transfer pricing.
"Proses penjurian ITR Awards sangat detail dan tidak memihak, dipimpin oleh tim editorial dan riset berpengalaman dari publikasi ini. Setiap karya yang diajukan dinilai secara ketat, menggabungkan bukti tertulis, wawancara dengan klien, dan masukan dari rekan sejawat untuk memastikan evaluasi yang komprehensif," ujar Thomas.
Kemudian, Head of Research ITR John Harrison menambahkan bahwa seluruh proses riset dalam menentukan pemenang berfokus pada identifikasi leadership dan inovasi setiap kandidat dalam berbagai kategori.
"Termasuk pencapaian signifikan dan kontribusi yang lebih luas di setiap bidang," katanya.
Salah satu faktor penting dalam kemenangan DDTC adalah dukungan profesional di baliknya. Sejak awal didirikan, DDTC senantiasa mengajak talenta-talenta yang memiliki kepakaran di bidang pajak dan bidang-bidang lain yang mendukungnya.
Tidak sedikit profesional di bawah naungan DDTC yang sudah mendapatkan pengakuan tingkat global. Siapa saja?
Pada 2017 misalnya, Founder DDTC Darussalam untuk pertama kalinya didapuk pengakuan dari ITR World Transfer Pricing sebagai Leading Transfer Pricing Adviser 2018.
Pengakuan tersebut tentu tidak mengherankan, mengingat DDTC merupakan institusi pionir dalam mengawal implementasi transfer pricing di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Darussalam, DDTC sejak awal berkomitmen untuk menjembatani wajib pajak (perusahaan) dan otoritas (DJP) terkait dengan isu transfer pricing.
Kemudian, pada 2019 ada dua profesional DDTC yang kembali memperoleh pengakuan dari ITR World Tax, sebagai Highly Regarded Transfer Pricing Practitioner 2020. Keduanya adalah Founder DDTC Danny Septriadi dan Transfer Pricing Director & Senior Advisor Romi Irawan.
Beranjak ke 2020, DDTC kembali dipercaya melalui dua profesionalnya untuk memperoleh pengakuan ITR World Tax. Danny Septriadi menambah poin pengakuannya, kali ini sebagai Highly Regarded Indirect Tax Practitioner 2021. Sementara itu, Managing Partner of DDTC Consulting David Hamzah Damian memperoleh pengakuan sebagai Highly Regarded Tax Controversy Practitioner 2021.
Pengakuan selanjutnya diperoleh oleh Partner of DDTC Consulting Yusuf Wangko Ngantung yang memperoleh titel Highly Regarded Practitioner Transfer Pricing 2022 dari ITR World Transfer Pricing.
Pengakuan dunia terhadap DDTC terus berlanjut ke tahun 2022. Empat profesional sekaligus memperoleh pengakuan dari ITR World Transfer Pricing dan ITR World Tax.
Danny Septriadi kembali mendapat pengakuan sebagai Highly Regarded Indirect Tax Practitioner 2023, sementara David Hamzah Damian kini menyandang pengakuan sebagai Notable Practitioner Tax Controversy 2023.
Di sisi lain, Danny Septriadi dan Yusuf Wangko Ngantung juga memperoleh pengakuan sebagai Highly Regarded Transfer Pricing Practitioner 2023.
Berlanjut pada 2023, empat profesional DDTC kembali memperoleh pengakuan dari ITR World Transfer Pricing dan ITR World Tax.
Danny Septriadi dan Yusuf Wangko Ngantung mempertahankan pengakuannya sebagai Highly Regarded Transfer Pricing Practitioner 2024.
Di sisi lain, Danny Septriadi juga mempertahankan pengakuannya sebagai Highly Regarded Indirect Tax Practitioner 2024. David Hamzah Damian juga kini memperoleh pengakuan sebagai Notable Tax Controversy Practitioner 2024.
Selanjutnya, pada 2024, empat profesional DDTC kembali memperoleh pengakuannya di tingkat global dari ITR World Tax.
Danny Septriadi memperoleh pengakuan untuk 2 bidang sekaligus, yakni Highly Regarded Transfer Pricing 2025 dan Indirect Tax Practitioner 2025.
Sementara itu, Yusuf Wangko Ngantung mempertahankan pengakuannya sebagai Highly Regarded Transfer Pricing Practitioner 2025.
David Hamzah Damian memperoleh pengakuan sebagai Notable Tax Controversy Practitioner 2025, sementara itu Romi Irawan kini mendapat pengakuan sebagai Notable Transfer Pricing Practitioner 2025.
Sebagai institusi, DDTC juga secara konsisten memperoleh pengakuan Top Tier Firm dari ITR World Tax sejak 2018 hingga 2024 atau 7 tahun berurutan.
Yang terbaru, sebanyak 7 profesional DDTC juga berhasil masuk ke dalam nominasi penghargaan kelompok Individual Award dalam ITR Asia-Pacific Tax Awards 2025. Mereka adalah Darussalam dalam kategori Tax Practice Leader of the Year, David Hamzah Damian dalam nominasi Indirect Tax Practice Leader of the Year, Ganda Christian Tobing dalam nominasi Tax Disputes Practice Leader of the Year, Khisi Armaya Dhora dalam nominasi Indirect Tax Advisory Rising Star dan Tax Disputes Advisory Rising Star, Muhammad Putrawal Utama dalam nominasi Transfer Pricing Advisory Rising Star, serta Riyhan Juli Asyir dalam nominasi Tax Advisory Rising Star.
ITR World Tax dan ITR World Transfer Pricing merupakan panduan bagi publik untuk mengetahui firma pajak terkemuka dunia. ITR World Tax dan ITR World Transfer Pricing menerbitkan pengakuan dan pemeringkatan terhadap firma pajak terkemuka dunia untuk membantu masyarakat dan profesional pajak dalam mencari informasi mengenai jasa-jasa konsultan pajak.
Pada mulanya, kedua pemeringkatan tersebut memang terpisah. Namun, mulai 2024 keduanya dilebur menjadi satu jenis pemeringkatan, yakni ITR World Tax.
Saat ini direktori yang dimiliki oleh ITR World Tax mencakup 140 yurisdiksi di seluruh dunia. Pemeringkatan ITR World Tax menganut inklusivitas yang melibatkan praktisi pajak dari beragam disiplin ilmu, meliputi firma hukum, konsultan, dan kelompok penasihat. (sap)
