PARIS, DDTCNews – Anggota Parlemen dari pemerintahan Emmanuel Macron akan mengusulkan amandemen terhadap kebijakan anggaran keuangan tahun 2018 untuk mengenakan pajak atas barang-barang mewah yang tidak produktif seperti kapal pesiar, mobil mewah (supercar) dan logam mulia.
Richard Ferrand, Pemimpin Kelompok Partai Republik mengatakan usulan tersebut muncul setelah para kritikus menyerang langkah Presiden Macron yang akan menghapus pajak kekayaan di Prancis yang dinilai sebagai simbol keadilan sosial.
“Kami telah mendapat dukungan dari pemerintah untuk mengenalkan amandemen tersebut. Pajak atas barang-barang mewah ini tidak bertentangan dengan semangat reformasi pajak yang saat ini tengah dilakukan,” ujarnya, Senin (9/10).
Partai terkemuka tersebut berkampanye untuk menghapus pajak kekayaan (the solidarity tax on wealth/ISF) yang diperkenalkan oleh kaum Sosialis pada tahun 1982. Pajak tersebut dipungut pada individu dengan aset melebihi nilai €1,3 juta. Pemimpin partai, Emmanuel Macron, telah dikritik sebagai presiden bagi orang-orang kaya.
Berdasarkan data yang tercatat, dilansir dalam independent.co.uk, saat ini terdapat sekitar 350.000 rumah tangga atau sekitar 1,5% dari jumlah orang-orang berpenghasilan tinggi membayar pajak kekayaan. Dari jumlah tersebut, sedikitnya menghasilkan sekitar €4 miliar pendapatan tambahan bagi negara.
Meski, pajak kekayaan akan dihilangkan, Ferrand mengatakan pajak atas barang-barang mewah tersebut diharapkan akan memberikan penghasilan dengan tingkat penerimaan pajak yang lebih besar bagi pemerintah, tanpa menurunkan ekonomi produktif.
“Amandemen Anggaran Keuangan 2018 tersebut akan mulai dikaji oleh Komisi Keuangan Parlemen pekan ini,” pungkasnya.