HANOI, DDTCNews – Otoritas pajak Vietnam akan melakukan audit pajak atas laporan keuangan perusahaan dan pajak penghasilan orang pribadi yang dibayarkan oleh semua peritel untuk periode 2012 – 2016. Menyusul, adanya isu penghindaran pajak yang banyak dilakukan oleh wajib pajak yang kini menjadi perhatian global.
Kementerian Keuangan Vietnam meminta agar otoritas pajak setempat juga memeriksa peritel asing yang beroperasi di Vietnam. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat praktik penghindaran pajak yang dilakukan melalui skema penetapan harga (transfer pricing) atau pengalihan keuntungan.
“Kementerian Keuangan juga akan memantau penggunaan nama merek (royalty) dalam bentuk waralaba atau transfer kepemilikan antar peritel asing,” ungkap pernyataan Kementerian Keuangan, Kamis (25/5).
Beberapa peritel asing utama yang mendominasi pasar ritel di negara ini adalah Super market BigC, MM Mega Market (sebelumnya Metro Vietnam), rantai barang elektronik Nguyen Kim dan AEON Vietnam.
Transfer pricing adalah praktik yang tidak ilegal, namun merupakan area abu-abu yang harus diperhatikan oleh otoritas pajak. Pasalnya, penyalahgunaan praktik tersebut seringkali sangat sulit untuk dibuktikan, terutama bila melibatkan perusahaan multinasional dengan jaringan pembeli internal dan pemasok yang kompleks.
Baru-baru ini, Vietnam berhasil menduduki peringkat 30 pasar ritel teratas di dunia dengan peluang terbaik. Terbukti dengan naiknya pertumbuhan pasar ritel di Vietnam pada tahun 2016 yang tumbuh sekitar 10,2% dengan total penjualan mencapai VND2.670 triliun atau setara dengan Rp1.566 triliun.
Otoritas pajak Vietnam tahun lalu menuntut pembayaran pajak capital gain sebesar VND3,6 triliun atau Rp2,1 triliun setelah mantan pemilik Prancis Casino Group menjual saham super market Big C ke Central Group (Thailand) seharga €1 miliar.
Sementara itu, pada 2015, seperti dilansir dalam vnexpress.net, otoritas pajak Vietnam berhasil mengumpulkan pendapatan sebanyak VND1,9 triliun atau Rp1,1 triliun atas tunggakan pajak dari akuisisi Metro Vietnam yang kini menjadi MM Mega Market. (Amu)