KEBIJAKAN EKONOMI

Apindo Titip Roadmap Kebijakan untuk Pemenang Pilpres

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 April 2019 | 17:10 WIB
Apindo Titip Roadmap Kebijakan untuk Pemenang Pilpres

Diskusi Kongkow Bisnis PasFM 'Titipan Roadmap Perekonomian Indonesia', Rabu (10/4/2019). (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mulai menyusun agenda rutin setiap 5 tahun. Peta jalan kebijakan untuk pemenang pilpres menjadi kado pertama dunia usaha pascapemilu pekan depan.

Wakil Ketua Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan peta jalan untuk pemerintahan lima tahun ke depan terdiri dari 3 bagian utama. Pertama, bagian literasi yang menjadi landasan rumusan kebijakan.

Kedua, bagian yang berisikan masukan dan hasil rekomendasi dunia usaha. Ketiga, dan yang paling penting adalah matriks kebijakan yang sebaiknya diambil pemerintah terpilih nanti.

Baca Juga:
Prabowo: Mau di Dalam atau Luar Pemerintahan, Sama-Sama Demi Rakyat

"Setiap bagian dari roadmap akan dipaparkan dalam kajian yang mendalam dari anggota asosiasi," katanya dalam acara Kongkow Bisnis PasFM 'Titipan Roadmap Perekonomian Indonesia', Rabu (10/4/2019).

Shinta kemudian menjabarkan bagian penting dari roadmap ini adalah matriks kebijakan. Untuk isu sektoral Apindo membaginya ke dalam 5 pembahasan terpisah.

Kelima sektor tersebut adalah manufaktur, sektor pariwisata, pangan pertanian, energi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu ada juga pembahasan lintas sektoral yang akan disajikan dalam roadmap Apindo.

Baca Juga:
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres, Begini Harapan Pengusaha

"Isu lintas sektoral antara lain makroekonomi, perbankan, sektor ketenagakerjaan, sektor perpajakan, dan kebijakan birokrasi untuk mendukung dunia usaha," paparnya.

Dia mengharapkam siapapun yang keluar sebagai pemenang nanti dapat mengakomodasi roadmap kebijakan ekonomi Apindo. Pasalnya, roadmap dibuat untuk meningkatkan kadar kompetitif produk Indonesia di pasar internasional.

"Ada tiga hal utama yang jadi tujuan dari roadmap ini yaitu bagaimana mem-boost tingkat daya saing, kemudian pembanguann SDM yang unggul dan bagian untuk ketahanan nasional," imbuhnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara