THAILAND

Thailand Bakal Beri Insentif Pemotongan Cukai Solar Hingga 2025

Dian Kurniati | Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:30 WIB
Thailand Bakal Beri Insentif Pemotongan Cukai Solar Hingga 2025

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menyatakan akan memberikan insentif pemotongan cukai solar hingga 2025.

Wakil Menteri Keuangan Julapun Amornvivat mengatakan pemotongan tarif cukai solar masih diberikan hingga April tahun ini. Setelahnya, insentif serupa akan diberikan pada tahun anggaran 2025.

"Pemotongan cukai solar masih diberikan hingga akhir April, serta masuk ada rencana APBN yang senilai THB3,6 triliun [sekitar Rp1.589,22 triliun] pada tahun fiskal 2025," katanya, dikutip pada Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga:
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Julapun Amornvivat mengatakan kebijakan soal pemotongan tarif cukai bensin tersebut telah disepakati dalam sidang kabinet. Menurutnya, insentif ini masih dibutuhkan untuk meringankan biaya hidup masyarakat.

Dia menjelaskan pemotongan cukai bensin diberikan senilai 1 baht atau sekitar Rp441 per liter. Pemerintah mengestimasi potensi penerimaan yang hilang karena kebijakan ini senilai THB6 miliar atau Rp2,64 miliar.

Insentif pemotongan tarif cukai solar pertama kali diberikan pada awal 2022, ketika harga minyak dunia mengalami lonjakan tajam. Insentif ini diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi.

Baca Juga:
Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Selain pemotongan tarif cukai solar, Julapun menyebut pemerintah juga tetap menjadwalkan penyaluran bantuan senilai THB500 miliar pada Mei mendatang.

"Sebagaimana disampaikan sebelumnya, tidak akan anggaran yang dikurangi [untuk bantuan sosial]," ujarnya dilansir bangkokpost.com.

Pemerintah telah mengajukan usulan pinjaman senilai 500 miliar baht untuk program bantuan senilai THB10.000 dalam bentuk uang digital kepada sekitar 50.000 warga negara Thailand yang berusia di atas 16 tahun. Dewan negara sebagai badan penasihat hukum pemerintah juga berpandangan usulan pinjaman tersebut tidak melanggar undang-undang disiplin fiskal.

Pemerintah merancang APBN 2024 dengan defisit senilai THB693 miliar, 14% lebih tinggi dari proyeksi awal senilai THB593 miliar. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD