HANOY, DDTCNews – Kementerian Perencanaan dan Investasi (MPI) Vietnam telah mengusulkan pengurangan tarif pajak atas ekspor semen sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan mengurangi pasokan semen yang berlebih di pasar domestik.
Dalam laporannya, MPI mengatakan tarif pajak ekspor semen sebesar 5% dinilai masih terlalu tinggi, sehingga dapat mengurangi daya saing produk semen Vietnam di pasar global. MPI juga mengatakan usulan penurunan pajak ekspor ini lantaran semen tidak memenuhi syarat untuk mendapat pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN).
“Perusahaan semen di Vietnam tengah mencari cara untuk menangani jumlah persediaannya yang melampau permintaan di pasar domestik. Pengurangan tarif pajak ekspor dinilai dapat menggenjot ekspor semen ke luar negeri,” ungkap laporan MPI, Minggu (23/7).
MPI memperkirakan tidak adanya pengurangan PPN dan ditambah pajak ekspor 5% akan mendorong kenaikan harga semen sebesar US$7,5 atau Rp99 ribu per ton. Hal ini membuat semen Vietnam tidak layak dan tidak dapat bersaing dengan produk dari China, Thailand, Indonesia dan Jepang.
Oleh karena itu, MPI mengusulkan kepada Kementerian Keuangan Vietnam agar dapat mempertimbangkan pengurangan tarif PPN dan pemotongan pajak ekspor untuk menghilangkan kesulitan bagi produsen semen lokal.
“Produsen lokal menghadapi persaingan ketat dengan kualitas dan harga tidak hanya di pasar ekspor tetapi juga di pasar domestik, terutama dari China yang dilaporkan mengalami kelebihan kapasitas ratusan juta ton,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Semen Vietnam Nguyễn Quang Cung memperkirakan bahwa total kapasitas produksi industri semen Vietnam saat ini mencapai 86 juta ton, sedangkan permintaan lokal hanya mencapai 60 juta ton pada tahun 2017.
Sebelumnya, dilansir dalam vietnamnews.vn, asosiasi tersebut mengatakan bahwa ekspor tidak mudah karena kenaikan harga semen Vietnam yang didorong oleh pajak. Asosiasi memperkirakan pada 2020, industri semen mungkin akan mengalami surplus 36 juta ton menjadi 47 juta ton.
Statistik Departemen Bea Cukai menunjukkan bahwa Vietnam mengekspor 9,5 juta ton semen, senilai US$330 juta pada paruh pertama tahun ini. Pasar impor utama semen Vietnam adalah Bangladesh (35,2%) dan Filipina (33,8%). (Amu)