THAILAND

Dihantui Resesi, Pemerintah Diminta Bantu Petani & UMKM

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 21 April 2020 | 11:55 WIB
Dihantui Resesi, Pemerintah Diminta Bantu Petani & UMKM

Seorang petani di Thailand sedang mencabut rumput di sawah.

BANGKOK, DDTCNews -- Dewan Penasihat Bisnis Thailand akan mendesak pemerintah untuk mengerahkan langkah-langkah dukungan bagi petani serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dukungan ini ditujukan untuk mendorong perekonomian Thailand yang terancam menuju resesi akibat pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Penasihat Bisnis Thosaporn Sirisumphand yang juga mengepalai Badan Perencanaan Negara mengatakan seluruh usulan langkah dukungan untuk petani dan UKM akan disampaikan kepada perdana Menteri.

"Beberapa langkah yang diusulkan tengah dikerjakan oleh lembaga terkait dan bisa segera diimplementasikan. Namun, beberapa yang lainnya perlu diskusi lebih lanjut,” ujar Sirisumphand, Senin (20/4/2020)

Baca Juga:
Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Adapun langkah dukungan yang diusulkan di antaranya pemberian uang tunai senilai ThB15.000 atau setara Rp7,2 juta untuk setiap rumah tangga petani, moratorium utang untuk 1 tahun, dan dana senilai ThB50 miliar atau setara Rp23,9 triliun untuk meningkatkan hasil pertanian

Selain itu, tingkat kontribusi jaminan sosial bagi perusahaan kecil juga akan dipangkas, biaya sebagai pengurangan pajak ditingkatkan tiga kali lipat, dan dukungan keuangan untuk PHK, serta masih ada pula usulan langkah-langkah lainnya.

Usulan-usulan tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus untuk memperbaiki kondisi perekonomian sekaligus menjadi bantuan bagi warga yang terdampak. Terlebih pandemi Covid-19 memberi pukulan keras terhadap kondisi ekonomi di Thailand

Baca Juga:
Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak

Bahkan Bank Sentral Thailand mengestimasi ekonomi akan menyusut sebesar 5,3% tahun ini. Tingkat tersebut merupakan yang terlemah sejak krisis keuangan Asia 1998 lalu. Hal ini lantaran pandemi ini diperkirakan menimbulkan kerugian negara senilai lebih dari ThB1 triliun atau setara dengan Rp479,6 triliun

Di sisi lain, pemerintah telah memperkenalkan rencana bantuan ekonomi bernilai miliaran dolar untuk meredam dampak virus ini. Raja Thailand pun juga telah menyetujui rencana bantuan ekonomi tersebut dengan nilai bantuan mencapai US$58 miliar atau setara dengan Rp903,9 triliun

Adapun seperti dilansir bangkokpost.com, Thailand telah melaporkan 2.792 kasus infeksi Covid-19 dan 47 kematian. Thailand kini juga telah memberlakukan jam malam, serta menutup mal dan melarang penerbangan untuk membatasi penyebaran penyakit ini. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 20 Mei 2024 | 16:00 WIB KANWIL DJP JAWA BARAT III

Gelapkan Uang Pajak Rp 1,06 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

Senin, 20 Mei 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Keberatan, WP Perlu Setor Pajak yang Masih Harus Dibayar Dahulu

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,1-5,5 Persen

Senin, 20 Mei 2024 | 14:35 WIB WORLD WATER FORUM 2024

Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

Senin, 20 Mei 2024 | 13:45 WIB RASIO PAJAK

Rasio Perpajakan 2025 Ditargetkan 10,09% hingga 10,29% PDB

Senin, 20 Mei 2024 | 13:31 WIB KAFEB TALK X DDTC

Perkuat Kerja Sama Pendidikan Pajak, FEB UNS dan DDTC Teken MOA

Senin, 20 Mei 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan ke Pemerintah Baru