SUKU BUNGA KREDIT

Bunga Kredit Diprediksi Turun 0,6%

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 22 Oktober 2016 | 20:07 WIB
Bunga Kredit Diprediksi Turun 0,6%

JAKARTA, DDTCNews -- Pemangkasan BI 7 Days Repo Rate menjadi sekitar 4,75% diperkirakan hanya mampu menurunkan suku bunga perbankan sekitar 0,6%.

Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan instrumen yang masih baru tersebut belum mampu berpengaruh pada penurunan suku bunga. Dampak dari penurunan tersebut baru akan dirasakan pada masa mendatang, tentunya tidak dalam waktu yang dekat.

"Penurunan itu baru berlaku sejak dua bulan belakangan ini, jadi belum bisa dinilai efektif. Bahkan juga belum membentuk acuan suku bunga kredit perbankan," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/10).

Baca Juga:
Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Penurunan suku bunga kredit melalui 7 Days Repo Rate baru bisa dirasakan pada beberapa instrumen jangka pendek. Sedangkan, untuk deposito perbankan penurunan suku bunga tersebut belum bisa dirasakan dampaknya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menegaskan penurunan suku bunga yang dilakukan BI bertujuan untuk menjaga makro ekonomi. Meskipun, penyaluran kredit oleh perbankan belum mengalami peningkatan.

Penurunan suku bunga tersebut merupakan upaya untuk menjaga inflasi yang kini sudah mendekati batas bawah. Inflasi saat ini berada pada level 3,3% atau sesuai dengan yang ditargetkan oleh BI, inflasi berada pada kisaran 3-5%.

Baca Juga:
Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Bahkan, hingga akhir tahun 2016 suku bunga akan terus mengalami penurunan yang berkisar antara 15-20 basis poin (bps). Ditambah, BI berencana untuk menerbitkan policy rate pada waktu yang akan datang yang akan semakin mendorong kondisi perekonomian nasional.

Dalam jangka pendek, BI akan memantau kondisi ekonomi domestik, serta perkembangan ekonomi secara global. Maka dari itu, BI tetap menggandeng pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi reformasi struktural. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya