BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sekolah rakyat sebagai terobosan baru untuk menciptakan pemerataan fasilitas pendidikan layak.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghadirkan sekolah rakyat untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera. Dengan sekolah rakyat, diharapkan semua anak dapat mengakses fasilitas pendidikan layak.
"APBN Tahun 2025 mendukung sektor pendidikan Indonesia melalui banyak program, salah satunya melalui sekolah rakyat," katanya di Instagram, dikutip pada Kamis (7/8/2025).
Sri Mulyani mengatakan lebih dari 3 juta anak Indonesia tidak bersekolah. Mayoritas anak tersebut berasal dari keluarga termiskin atau desil 1-2.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) juga menyebutkan alasan utama penyebab anak-anak putus sekolah dikarenakan adanya hambatan keterbatasan ekonomi. Kondisi itulah yang mendasari terbentuknya inisiatif sekolah rakyat sebagai program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan hingga semester I/2025, dana senilai Rp327,1 miliar telah disalurkan untuk pelaksanaan sekolah rakyat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
Anggaran untuk sekolah rakyat tersebut berasal dari APBN. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.
Sri Mulyani saat ini sedang menyiapkan RAPBN 2026 yang akan diserahkan Prabowo kepada DPR pada 15 Agustus 2025. Menurutnya, sekolah rakyat akan menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada tahun depan.
"Semangat ini yang akan terus kita bawa dan kita lanjutkan sebagai program prioritas di tahun 2026," ujarnya. (dik)
