BERITA TERKINI
Ilustrasi.
BRUSSEL, DDTCNews - Kementerian Keuangan Belgia berencana menutup operasional separuh kantor pajak yang berada di negara tersebut pada 2030.
Kemenkeu menyatakan penutupan kantor pajak ini sejalan dengan langkah-langkah efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah De Wever. Meski demikian, Kemenkeu meyakinkan kebijakan reorganisasi tersebut tidak akan memengaruhi pelayanan kepada wajib pajak.
"Layanan pajak yang efektif tidak perlu sampai tersebar di beberapa lokasi," kata juru bicara Kemenkeu Francis Adyns, dikutip pada Jumat (25/7/2025).
Kemenkeu berencana menutup 22 dari 43 kantor pajak yang tersebar di berbagai wilayah. Penutupan kantor pajak ini menjadi bagian dari upaya menggabungkan kantor-kantor pajak di daerah menjadi 21 kantor.
Penutupan kantor pajak akan dilaksanakan secara bertahap. Kemenkeu bakal menentukan lokasi kantor yang tetap bertahan dengan mempertimbangkan aksesibilitasnya, potensi untuk menampung berbagai layanan dalam satu atap, serta efisiensi penggunaan gedung.
Menurut Kemenkeu, penyatuan atap beberapa kantor pajak dibutuhkan untuk meningkatkan kolaborasi antarlayanan, mengurangi biaya gedung, dan memodernisasi lingkungan kerja.
Di sisi lain, pemerintah Belgia memang berfokus pada layanan online, termasuk dalam pelayanan pajak. Digitalisasi ini dilaporkan telah mengurangi jumlah kunjungan ke kantor-kantor pajak dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir brusselstimes.com, Kemenkeu menegaskan masyarakat yang tidak memiliki akses internet atau kemampuan digital yang memadai masih dapat menghubungi kantor pajak melalui telepon untuk mendapatkan bantuan, seperti saat pelaporan SPT. (dik)
