KEBIJAKAN PAJAK

Pacu Penerimaan Pajak, Kemenkeu: Tax Gap Masih Lebar

Muhamad Wildan | Selasa, 23 Maret 2021 | 11:15 WIB
Pacu Penerimaan Pajak, Kemenkeu: Tax Gap Masih Lebar

Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dalam seminar bertajuk Optimalisasi Peranan Tax Center Sebagai Pusat Edukasi Pajak dalam Upaya Membangun Kepatuhan Pajak yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma, Selasa (23/3/2021).

DEPOK, DDTCNews – Kementerian Keuangan menilai saat ini masih terdapat banyak ruang bagi Ditjen Pajak (DJP) untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak, sekaligus menutup celah pajak (tax gap).

Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kemenkeu Nufransa Wira Sakti mengatakan target penerimaan pajak masih belum tercapai dalam satu dekade terakhir. Selain itu, rasio pajak (tax ratio) Indonesia secara rata-rata juga masih 12%.

"Jadi di sini masih ada tax gap atau celah pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak kita. Di negara-negara masuk tax ratio bisa melebihi 15%, bahkan di negara Skandinavia bisa mencapai 20% dan bahkan 30%," katanya, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga:
Realisasi Restitusi Pajak Tumbuh 96,72 Persen pada Kuartal I/2024

Dalam seminar bertajuk Optimalisasi Peranan Tax Center Sebagai Pusat Edukasi Pajak dalam Upaya Membangun Kepatuhan Pajak, Nufransa menyebutkan dari 10 pekerja Indonesia, baru satu pekerja yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak.

Dari 10 orang yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak, lanjutnya, hanya 5 orang saja yang secara rutin menyampaikan SPT Tahunan. Dari 20 orang yang telah menjadi wajib pajak, tercatat hanya 1 orang yang membayar pajaknya kepada otoritas pajak.

"Jadi, dapat kita lihat jumlahnya mengecil. Contoh paling nyata, dari total sekitar 40 juta wajib pajak terdaftar, yang menyampaikan SPT masih 15 juta," tuturnya.

Baca Juga:
Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

Dari data tersebut, Nufransa menilai kepatuhan wajib pajak di Indonesia hingga saat ini masih belum besar. Bila wajib pajak telah menyampaikan SPT, belum tentu wajib pajak tersebut membayar pajak. Begitu pula sebaliknya.

Berkaca pada fenomena ini, dia menilai diseminasi pengetahuan perpajakan dan kesadaran pajak melalui edukasi pajak mengambil peran penting dalam meningkatkan kepatuhan dan penerimaan pajak. Edukasi pajak salah satunya dilaksanakan melalui tax center.

Tax center dapat memberikan informasi perpajakan kepada masyarakat, mencerdaskan masyarakat sekaligus menghasilkan tenaga profesional di bidang perpajakan, menyosialisasikan hak dan kewajiban perpajakan kepada masyarakat, melakukan pengkajian perpajakan, dan memublikasikan hasil penelitian di bidang perpajakan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

23 Maret 2021 | 22:41 WIB

upaya sosialisasi terhadap WP OP karyawan dapat diprioritaskan terlebih dahulu karena mungkin kewajiban dari pelaporan belum dilakukan dengan asumsi sudah dilakukan oleh pemberi kerja

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 30 April 2024 | 17:44 WIB KERJA SAMA PERPAJAKAN

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Teken Kerja Sama dengan TNI

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB PAJAK PENGHASILAN

Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS