INGGRIS

Laporan Penipuan Pajak Sering Terjadi, Ini Pesan Otoritas

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 26 Desember 2020 | 15:01 WIB
Laporan Penipuan Pajak Sering Terjadi, Ini Pesan Otoritas

Seorang pejalan kaki melintas di depan kantor Her Majesty’s Revenue and Customs (HMRC) di London, Inggris. Kasus penipuan yang mengatasnamakan otoritas pajak tidak hanya terjadi di Indonesia. Situasi serupa juga ramai terjadi di Inggris. (Foto: gov.uk)

LONDON, DDTCNews - Kasus penipuan yang mengatasnamakan otoritas pajak tidak hanya terjadi di Indonesia. Situasi serupa juga ramai terjadi di Inggris.

Otoritas pajak Inggris Her Majesty’s Revenue and Customs (HMRC) menyampaikan pernyataan resmi HRMC tidak pernah mengirimkan pesan ke wajib pajak terkait dengan pemberian diskon pajak. Otoritas meminta masyarakat hati-hati saat menerima pesan yang mengatasnamakan HMRC.

Juru Bicara HMRC menyatakan banyak modus yang dilakukan penjahat untuk melakukan penipuan dengan menyamar sebagai fiskus. Modus kejahatan dilakukan melalui pranala pesan elektronik atau melalui sambungan telepon.

Baca Juga:
Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

"Penjahat menggunakan berbagai teknik dalam penipuan telepon terkait dengan pajak dengan menawarkan pengembalian pajak palsu atau dengan ancaman untuk ditangkap karena memiliki utang pajak yang tentu saja fiktif," katanya di London, seperti dikutip Senin (21/12/2020).

Selain melalui telepon, praktik penipuan juga dilakukan secara daring. Penipu mengirimkan pesan kepada wajib pajak yang berisi pranala untuk diakses. Otoritas menyebutkan hal ini sebagai praktik phising untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi pengguna dan data pribadi.

HMRC melanjutkan target utama penipuan atas nama fiskus menyasar kelompok rentan seperti veteran atau pensiunan. Wajib pajak diminta untuk berhati-hati sebelum mengakses pranala yang diberikan dengan mengecek alamat pengirim.

Baca Juga:
Marak Penipuan yang Catut DJP, Kring Pajak Terima 96 Pengaduan

Jika tidak diakhiri keterangan gov.uk kemungkinan pesan itu penipuan. "Jika seseorang menelepon, mengirim email atau SMS yang mengaku dari HMRC kemudian mengatakan Anda mendapat bantuan keuangan, restitusi atau meminta rekening bank. Itu mungkin penipuan," tegasnya.

Data otoritas pajak dalam satu tahun terakhir sudah melaporkan 3.387 nomor telepon yang digunakan untuk penipuan terkait dengan pajak kepada perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. HMRC meminta nomor tersebut untuk diblokir secara permanen.

"Laporan penipuan telepon dari publik meningkat 47% dari tahun sebelumnya. Kami telah bekerja sama dengan industri telekomunikasi untuk memblokir nomor telepon berbahaya," imbuhnya seperti dilansir technocodex.com. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

27 Desember 2020 | 20:03 WIB

waw

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 03 Mei 2024 | 19:49 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Masih Bisa Sampaikan Laporan Keuangan secara Manual Jika Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:35 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Begini Aturan Penghimpunan dan Penyaluran Dana Koperasi Simpan Pinjam

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?