UU HPP

Sri Mulyani Sebut Kenaikan PPN Jadi 11% Tak Berlebihan, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 22 Maret 2022 | 16:45 WIB
Sri Mulyani Sebut Kenaikan PPN Jadi 11% Tak Berlebihan, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan mulai 1 April 2022 tarif pajak pertambahan nilai (PPN) naik 1%, dari 10% menjadi 11%.

Kebijakan tersebut sebagaimana diamanatkan dalam UU/7 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

“Jadi kita lihat mana-mana yang masih bisa space-nya di mana Indonesia setara dengan region atau negara-negara OECD atau negara-negara di dunia. Tapi Indonesia tidak berlebih-lebihan,” kata Menkeu dalam acara yang bertajuk Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:
DPR Buka Peluang untuk Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

Menkeu menyebut besaran tarif PPN yang berlaku bulan depan masih berada di bawah rata-rata dunia sebesar 15% dengan basis negara-negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD).

“Kalau rata-rata PPN di seluruh dunia itu ada di 15%, kalau kita lihat negara OECD dan yang lain-lain, Indonesia ada di 10%. Kita naikkan 11% dan nanti 12% pada tahun 2025,” ucap Menkeu.

Sementara itu, Menkeu memahami saat ini perhatian masyarakat dan dunia usaha tengah fokus pada pemulihan ekonomi. Namun, hal ini tidak menghalangi pemerintah untuk membangun fondasi perpajakan yang kuat.

Baca Juga:
Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Menkeu mengatakan apalagi selama masa pandemi Covid-19, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen fiskal yang mampu menahan dampak negatif di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi, ujar Sri, APBN perlu disehatkan. Salah satunya dengan potensi penerimaan dari PPN yang didapat saat tarif baru berlaku bulan depan.

Adapun pemerintah memasang target defisit APBN pada 2022 sebesar 4,85% dari produk domestik bruto (PDB). Kemudian pada 2023 defisit berada di bawah 3% terhadap PDB.

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Realisasi Pembiayaan Utang Kuartal I Turun 53 Persen

Di sisi lain, Menkeu menekankan, pajak merupakan bentuk gotong royong dari seluruh masyarakat, karena pajak yang dikumpulkan akan digunakan kembali kepada masyarakat.

“Kita masih butuh pendidikan yang makin baik, kesehatan yang makin baik, kita butuh TNI yang makin kuat, polisi yang makin hebat supaya kepastian hukum bagus, keamanan kita bagus. Itu semuanya bisa dicapai kalau fondasi pajak kuat,” pungkas Menkeu. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

22 Maret 2022 | 23:15 WIB

PPN 11% nantinya di pedagang² atau warung² kecil bahan pangan/sembako utk belanja di toko grosir sembako pasti terasa banget dengan kenaikan harga bahan² kebutuhan pokok... apa nantinya bisa daya beli melemah, karena belum mampu beli dengan adanya lonjakan harga yg dipengaruhi kenaikan PPN tsb..... karena dalam kenyataan banyak masyarakat berpenghasilan rendah....🤔

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI