NORWEGIA

Harga Minyak Menanjak, Setoran Pajak Perusahaan Migas Tembus Rp220 T

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Harga Minyak Menanjak, Setoran Pajak Perusahaan Migas Tembus Rp220 T

Ilustrasi.

OSLO, DDTCNews - Perusahaan migas milik negara Norwegia, Equinor, memproyeksikan bakal ada lonjakan setoran pajak pada tahun. Alasannya, harga komoditas internasional yang menanjak tahun ini.

CEO Equinor Anders Opedal mengatakan laba per kuartal perusahaan mencapai rekor tertinggi. Hal tersebut berimplikasi pada total setoran pajak perusahaan kepada perbendaharaan negara.

"Kami memproyeksikan untuk membayar 130 miliar kroner Norwegia [Rp220 triliun] dalam bentuk pajak dari landas kontinen Norwegia untuk 2021," katanya dikutip pada Jumat (29/10/2021).

Baca Juga:
Sudah Lewat Deadline, DJP Minta WP Badan Tetap Laporkan SPT Tahunan

Opedal mengatakan kegiatan bisnis migas pada tahun ini jauh berbeda dari tahun lalu. Pada tahun fiskal 2020, perseroan mencatat kerugian senilai 200 miliar kroner Norwegia.

Rapor merah perusahaan pada tahun lalu disebabkan pandemi Covid-19 yang membuat harga minyak dunia anjlok. Kemudian, ada investasi dalam skala besar Equinor pada proyek migas di Amerika Serikat (AS).

Pada tahun ini, harga komoditas naik signifikan khususnya untuk gas alam. Alhasil, laba usaha sebelum pajak pada kuartal III/2021 mencapai rekor tertinggi sejumlah 85 miliar kroner Norwegia. Hal tersebut melebihi proyeksi awal dengan tingkat laba senilai 70 miliar kroner Norwegia.

Baca Juga:
Pemerintah Ini Ingin Pemangkasan PPN Diperpanjang Sampai Akhir Tahun

Opedal memaparkan harga minyak Equinor naik 80% pada kuartal III/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba perusahaan juga terdongkrak dengan harga gas alam yang naik hampir 4 kali lipat tahun ini. Kenaikan harga gas alam mencapai 370% dibandingkan tingkat harga tahun lalu.

"Ada kebutuhan besar untuk gas selama musim dingin. Kami berharap harga gas akan terus kuat," ungkapnya.

Opedal menambahkan lonjakan harga listrik di sebagian besar negara Eropa menjadi tanda masih besarnya kebutuhan migas khususnya gas alam sebagai sumber pembangkit listrik. Oleh karena itu, perusahaan tengah mengupayakan melakukan ekspor untuk memenuhi kebutuhan gas alam selama periode musim dingin.

"Equinor memiliki peran penting sebagai pemasok energi yang dapat diandalkan ke Eropa dan perusahaan mencari semua kemungkinan untuk meningkatkan ekspor," terangnya seperti dilansir newsinenglish.no. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Oktober 2021 | 21:00 WIB

Pemulihan akibat dampak pademi yang terjadi dua tahun belakangan sudah mulai berangsur pulih. Kabar baik bagi Norwegia. Dan semoga menjadi kabar baik di negara lainnya. Agar pandemi ini bisa berlalu, dan kegiatan berlalu lalang secara normal.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI