INVESTASI

Efek Perang Dagang, 59 Investor China Relokasi Pabrik ke Jawa Tengah

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 November 2019 | 16:16 WIB
Efek Perang Dagang, 59 Investor China Relokasi Pabrik ke Jawa Tengah

(foto: BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Sebanyak 59 investor asal China akan merelokasi pabriknya ke Indonesia. Jawa Tengah menjadi provinsi tujuan relokasi tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya. Menurut dia, rencana relokasi tersebut merupakan buah dari terobosan pembenahan iklim investasi di Tanah Air.

“Kuncinya kita bantu investor eksekusi sampai pabriknya jadi. Semua harus turun ke lapangan,” ujarnya, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga:
Ormas Bakal Bisa Diberikan Izin Usaha Tambang, Ini Kata Bahlil

Menurutnya, salah satu aspek yang menjadi penyebab 59 investor asal China itu memindahkan pabriknya ke Jawa Tengah adalah pelayanan perizinan yang baik. Pasalnya, Jawa Tengah menduduki peringkat pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik se-Indonesia dalam Investment Award 2018.

Hal tersebut menjadi bukti pentingnya dukungan yang diberikan oleh pemerintah kepada investor. Apalagi, BKPM dan Pemerintah Jawa Tengah akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan aliran investasi di wilayah tersebut.

“Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah support. Perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi,” kata Bahlil.

Baca Juga:
Investasi Tumbuh 22 Persen pada Kuartal I, Modal Asing Paling Besar

Iklim investasi yang sangat tenang dan ditopang oleh kemajuan pembangunan infrastruktur, sambungnya, membuat daya saing investasi Jawa Tengah kian membaik. Total investasi yang masuk Jawa Tengah pada periode 2015 hingga triwulan II/2019 mencapai R 211,19 triliun.

Realisasi investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) senilai Rp110,85 triliun dengan 4.964 proyek yang menyerap 335.735 tenaga kerja serta penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp100,34 triliun dengan 7.121 proyek yang menyerap 221.071 tenaga kerja.

Adapun para investor yang akan merelokasi pabriknya bergerak di bidang usaha atau sektor kayu dan furnitur. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi agar pemerintah proaktif menangkap peluang investasi relokasi pabrik furnitur dari perusahaan perusahaan yang terkena dampak perang dagang Amerika Serikat dan China.

Baca Juga:
Peta Aksesi Keanggotaan OECD Terbit, Pemerintah RI Siap Lakukan Ini

“Kami (BKPM) sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya, agar mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah,” jelas Bahlil.

Adapun 11 perusahaan asal China ditargetkan selesai melakukan relokasi pabrik pada akhir tahun ini. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan tersebut bisa segera melakukan produksi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

05 November 2019 | 20:13 WIB

harapan boleh saza ... namun kenyataan lebih cenderung ke Vietnam ... banyak analis jelas.. pamparkan perbandingan iklim usaha.. anatar ke 2 negara..

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 29 April 2024 | 13:45 WIB REALISASI INVESTASI

Investasi Tumbuh 22 Persen pada Kuartal I, Modal Asing Paling Besar

Minggu, 28 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Aksesi Keanggotaan OECD Terbit, Pemerintah RI Siap Lakukan Ini

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jenis Barang yang Dapat Layanan Rush Handling Ditambah, Apa Saja?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

Proses Masuk OECD, RI Rampungkan Initial Memorandum Tahun Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

DJP Memulai Penelitian Komprehensif, Ikuti Daftar Prioritas Pengawasan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:30 WIB KOTA PANGKALPINANG

Hindari Sanksi, Pemkot Wanti-Wanti WP Bayar Pajak Sebelum Jatuh Tempo

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:49 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Masih Bisa Sampaikan Laporan Keuangan secara Manual Jika Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah