PMK 93/2021

Baru Terbit! Kemenkeu Relaksasi Aturan Soal Penundaan Pembayaran Cukai

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 22 Juli 2021 | 18:30 WIB
Baru Terbit! Kemenkeu Relaksasi Aturan Soal Penundaan Pembayaran Cukai

PMK 93/2021.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan merelaksasi jangka waktu penundaan pembayaran cukai bagi pengusaha pabrik yang melaksanakan pelunasan dengan cara pelekatan pita cukai seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 93/2021.

Beleid tersebut merevisi ketentuan jangka waktu penundaan yang sebelumnya ditetapkan dalam PMK 57/2017 s.t.d.d. PMK 30/2020. Pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan pemerintah memberikan relaksasi tersebut.

“Untuk memberikan keberlanjutan dukungan dalam menjaga produktivitas dan arus kas pengusaha pabrik barang kena cukai di tengah pandemi … perlu memberikan relaksasi penundaan pembayaran cukai untuk pengusaha pabrik,” bunyi pertimbangan PMK 93/2021, Kamis (22/7/2021)

Baca Juga:
Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 PMK 57/2017, pengusaha pabrik yang melaksanakan pelunasan dengan cara pelekatan pita cukai dapat diberikan penundaan. Penundaan tersebut dapat diberikan selama 2 bulan terhitung sejak tanggal dokumen pemesanan pita cukai.

Namun demikian, melalui PMK 93/2021, Kementerian Keuangan memperpanjang jangka waktu penundaan tersebut menjadi 90 hari. Perpanjangan jangka waktu penundaan ini berlaku untuk dua ihwal.

Pertama, pemesanan pita cukai dengan penundaan yang belum dilakukan pembayaran cukai sampai dengan jatuh tempo penundaan pada saat PMK 93/2021 berlaku. Kedua, pemesanan pita cukai dengan penundaan yang diajukan pada saat PMK 93/2021 berlaku hingga 31 Oktober 2021.

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

PMK 93/2021 berlaku mulai 12 Juli 2021. Namun, jika jatuh tempo penundaan pembayaran cukai melewati 31 Desember 2021 maka tanggal jatuh temponya ditetapkan 31 Desember 2021.

Pemberian penundaan selama 90 hari tersebut dapat diberikan setelah Kepala Kantor Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai menetapkan keputusan pemberian penundaan berdasarkan permohonan pengusaha pabrik.

Selain itu, pengusaha pabrik harus menyerahkan jaminan yang akan dipergunakan untuk jangka waktu penundaan selama 90 hari. Adapun jaminan memang merupakan syarat untuk dapat memperoleh penundaan pembayaran cukai.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan juga merelaksasi tenggat waktu pembayaran cukai bagi pengusaha pabrik yang melakukan pelunasan dengan cara berkala. Simak “Ketentuan Baru Tenggat Pembayaran Cukai Berkala Pengusaha Pabrik”. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus