RUU ASN

DPR Usul Pegawai Honorer Langsung Jadi PNS, Ini Respons Tjahjo Kumolo

Dian Kurniati | Senin, 18 Januari 2021 | 12:13 WIB
DPR Usul Pegawai Honorer Langsung Jadi PNS, Ini Respons Tjahjo Kumolo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – DPR mengusulkan semua pegawai honorer yang ditetapkan hingga 15 Januari 2014 bisa langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) melalui revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Anggota Komisi II DPR RI Syamsurizal mengatakan penetapan tenaga honorer mirip skema perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) pada karyawan di perusahaan swasta. Oleh karena itu, masa kerjanya paling lama hanya 3 tahun untuk kemudian harus diangkat sebagai tetap, yang dalam hal ini menjadi PNS.

"Tenaga honorer pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-PNS, pegawai pemerintah nonpegawai negeri, dan tenaga kontrak yang bekerja di instansi pemerintahan secara terus menerus serta diangkat berdasarkan keputusan yang dikeluarkan sampai 15 Januari 2014, wajib diangkat menjadi PNS secara langsung dengan mempertimbangkan batas usia pensiun," katanya dalam rapat kerja bersama pemerintah, Senin (18/1/2021).

Baca Juga:
Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini

Syamsurizal mengatakan pemerintah dapat membuat mekanisme pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS melalui seleksi administrasi berupa verifikasi dan validasi data surat keputusan pengangkatan. Pengangkatan tenaga honorer dan sejenisnya menjadi PNS dilakukan oleh pemerintah pusat.

Dalam prosesnya, pemerintah harus memprioritaskan honorer yang memiliki masa kerja paling lama serta bekerja pada bidang fungsional, administrasi, dan pelayanan publik. Meski demikian, pemerintah juga dapat mempertimbangkan masa kerja, gaji, ijazah pendidikan terakhir, serta tunjangan yang diperoleh sebelumnya.

Adapun jika tenaga honorer dan sejenisnya tidak bersedia diangkat menjadi PNS, mereka dapat diangkat menjadi ASN melalui formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Juga:
DPR Buka Peluang untuk Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah tetap ingin pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS dan PPPK melalui penilaian obyektif berdasarkan kompetensi dengan kualifikasi sesuai kebutuhan instansi negara.

Dia secara tidak langsung mengungkapkan keberatannya dengan mengutip PP 48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS. Beleid itu melarang pengangkatan CPNS melalui skema yang bertentangan dengan prinsip sistem merit.

Tjahjo menilai pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tanpa seleksi justru menghilangkan kesempatan putra-putri terbaik Indonesia menjadi bagian dari pemerintah karena peluangnya menjadi tertutup.

Baca Juga:
Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Dia kemudian memaparkan data seleksi tenaga honorer menjadi PNS sepanjang 2005 hingga 2014, dengan 1,07 juta orang dinyatakan lulus dan diangkat menjadi PNS. Angka itu secara 24,7% dari total PNS yang ada saat ini.

Pada 2018, pemerintah juga mengadakan seleksi CPNS untuk eks THK II dengan 6.811 orang dinyatakan lulus. Adapun pada 2019, pemerintah mengadakan seleksi PPPK, terutama tenaga honorer eks THK II yang memenuhi syarat dengan peserta yang lulus 51.293 orang.

"Penyelesaian tenaga honorer tidak perlu dimasukkan undang-undang menurut pandangan pemerintah karena saat ini pemerintah berupaya menyelesaikan dengan skema PPPK," ujarnya.

Baca Juga:
ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menyiapkan 1 juta formasi PPPK bagi guru honorer. Guru honorer yang ikut seleksi bahkan memiliki 3 kali kesempatan ujian agar peluang lolosnya besar. Pasalnya, selama ini hanya 1 kali setiap tahun.

Sebelumnya, DPR RI memasukkan perubahan UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2021. Revisi tersebut merupakan inisiatif atau usulan resmi DPR. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Agustus 2021 | 15:54 WIB

semoga dikeluarkan aturan pengangkatan PPNPN jadi PNS.. AAAMMMIINN...🤲🤲🤲

31 Mei 2021 | 09:01 WIB

honorer sering dikucilkan merasa sendiri padahal sama2 punya tugas yang sama ikut mengendarai kemudi yang sama dan tanggungjawab yang sama.sudah seharusnya PPNPN harus disejahterakan kedepanya sesuasi dengan pancasila sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

31 Mei 2021 | 09:01 WIB

vvhbnnjjjjkj

19 Januari 2021 | 19:01 WIB

$7 skali... sy sdh hmpir 10 thn mengabdi kepada negara.. kenapa negara tdk pernah memperhatikan nasib sy.. PNS adalah cita2... kuliah jauh2 n mahal cuman pingin jadi PNS...

19 Januari 2021 | 08:50 WIB

mas cahyo sih..belm merasakn beratx jd tenaga honorer yg berjuang untk kemajuan Negara...berat mas cahyo..kmu tak kan sanggup

18 Januari 2021 | 23:42 WIB

apa lagi jadi PNS munkin hanya mimpi bagi estri saya....

18 Januari 2021 | 23:41 WIB

15 thun jadi honorer dn kini usia istri sya lebih dari 35thn dngn gaji 400rb/bln smpai skrg mna prhatian pmrintah khususnya DEPAG

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 05 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

BERITA PILIHAN
Selasa, 07 Mei 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pilih Pakai Tarif PPh Umum, Perlukah WP Badan Sampaikan Pemberitahuan?

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

UU Belum Direvisi, WNI Belum Bisa Berkewarganegaraan Ganda

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:11 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Paham Ketentuan Impor, Importir Bisa Manfaatkan Jasa PPJK

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:05 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! Batas Akhir Penyetoran PPh Masa April 2024 Mundur ke 13 Mei

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NIK Sudah Jadi NPWP, Masih Perlukah WP Daftar NPWP secara Mandiri?

Selasa, 07 Mei 2024 | 16:40 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Begini Kebijakan Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan SAK EP

Selasa, 07 Mei 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Dikukuhkan sebagai PKP, Bisakah WP Tetap Manfaatkan PPh Final 0,5%?