APBNP 2017

Waduh.. Target Defisit APBN Tertinggi dalam 16 Tahun

Redaksi DDTCNews | Jumat, 07 Juli 2017 | 09:57 WIB
Waduh.. Target Defisit APBN Tertinggi dalam 16 Tahun

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah menargetkan defisit APBNP 2017 sebesar 2,92% terhadap produk domestik bruto, rekor target defisit tertinggi sejak 16 tahun silam pada APBNP 2001. Rekor target defisit dalam 16 tahun ini sebelumnya dipegang APBNP 2009, APBNP 2014 dan APBN 2017 yaitu 2,4%.

Namun, dari segi realisasi, rekornya sejauh ini masih dipegang defisit APBNP 2015 yang mencapai 2,8% dari target yang saat itu ditetapkan hanya 1,8%. Realisasi defisit 2,8% ini juga rekor yang tertinggi sejak defisit APBN 2001, yang realisasinya saat itu 2,8% dari target 3,7%.

Mengomentari tingginya target defisit dalam RAPBNP 2017 ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah telah menyiapkan rencana untuk memangkas belanja hingga Rp16 triliun, sehingga realisasi defisitnya nanti dapat mencapai 2,7%, atau persisnya 2,67%.

Baca Juga:
Ada Tambahan Setoran Rp4,2 triliun, Defisit 2017 Jadi 2,42%

“Kami akan melakukan efisiensi belanja barang yang kurang produktif. Tapi, efisiensi itu harus tidak mengganggu sasaran strategis terhadap pembangunan nasional,” ujarnya di Gedung DPR Jakarta, Kamis (6/7).

Dalam catatan DDTCNews, berbagai literatur menyebutkan tingginya defisit akan menambah tekanan nilai tukar, inflasi dan seterusnya, yang sekaligus membuat situasi makro ekonomi menjadi lebih rentan.

Adapun, Darmin menjelaskan, sasaran belanja yang dihemat adalah belanja barang yang meliputi anggaran rapat, anggaran perjalanan dinas, hingga anggaran iklan kementerian dan lembaga. Selain itu ada pula penghematan alamiah terutama pada dana transfer daerah senilai Rp29 triliun.

Baca Juga:
Realisasi PPN Tembus Target APBNP 2017

Dia menambahkan pemerintah optimis melalui penghematan dan penyerapan anggaran, maka outlook belanja negara hanya akan berkisar Rp2.080 triliun. Namun, total belanja negara dalam RAPBN-P tahun 2017 justru diusulkan naik Rp31 triliun menjadi Rp2.111 triliun.

“Kami pun mengajukan usulan penerimaan negara menjadi Rp1.714,1 triliun dalam RAPBN-P tahun 2017 atau turun sebesar Rp36,2 triliun dari sebelumnya dalam APBN tahun 2017 sekitar Rp1.750,3 triliun," tuturnya.

Hal itu diajukannya karena pemerintah merasa tidak mampu mencapai target penerimaan perpajakan yang ditetapkan dalam APBN 2017 sebesar Rp1.498,9 triliun. Meski target tumbuh 16% dibanding tahun lalu, penerimaan perpajakan pun dirasa hanya mampu tumbuh 12,9% saja.

"Harusnya kan kalau ekonomi membaik, maka penerimaan ikut membaik. Tapi kenyataannya tidak sebagus itu. Karena itu kami lakukan efisiensi terhadap belanja barang, biaya rapat, perjalanan dinas, kemudian dialokasikan untuk belanja yang lebih mendesak," pungkasnya. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 09 Januari 2018 | 16:30 WIB REALISASI APBNP 2017

Ada Tambahan Setoran Rp4,2 triliun, Defisit 2017 Jadi 2,42%

Kamis, 04 Januari 2018 | 09:01 WIB PENERIMAAN PAJAK

Realisasi PPN Tembus Target APBNP 2017

Rabu, 03 Januari 2018 | 11:58 WIB APBN-P 2017

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat 2017 Capai 92,1%

Rabu, 01 November 2017 | 16:49 WIB PENERIMAAN PAJAK

Sri Mulyani Sebut Setoran Pajak Tumbuh 12%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?