IRLANDIA

Tarif Pajak Judi Digandakan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 28 Desember 2018 | 10:42 WIB
Tarif Pajak Judi Digandakan

Ilustrasi. (foto: The Irish World Newspaper)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Irlandia akan menaikkan pajak taruhan atau judi hingga 100%. Keputusan ini diambil setelah ada masukan terkait biaya sosial yang muncul dari masalah judi.

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe mengatakan ‘waktu yang tepat’ telah tiba untuk menggandakan pajak judi. Dia menggandakan tarif dari 1% menjadi 2% dalam anggaran tahun ini, meski ada tentangan keras dari industri perjudian.

Sebagai catatan, pajak judi tidak dinaikkan sejak 1975 dan secara konsisten telah dipangkas selama bertahun-tahun. Penggandaan tarif pajak ini dilakukan dengan pertimbangan peningkatan kekhawatiran biaya sosial dari masalah judi.

Baca Juga:
Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

“Mengingat meningkatnya kekhawatiran mengenai biaya sosial dari masalah judi, sekarang tepat untuk meningkatkan tarif untuk lebih mencerminkan eksternalitas negatif yang terlibat,” ujarnya, seperti dilansir dari IrishExaminer, Jumat (28/12/2018).

Dia menyetujui kenaikan tarif hanya untuk mencari klarifikasi bagian pendapatan judi yang dipertanggungjawabkan oleh industri greyhound racing dan balap kuda. Pasalnya, kenaikan pajak dapat menghasilkan tambahan sekitar 50 juta euro setiap tahun.

Di sisi lain, Paschal mempertimbangkan untuk memberikan ‘penangguhan hukuman’ kepada perokok dalam anggaran setelah tujuh tahun berturut-turut kenaikan cukai. Pasalnya, ada kecenderungan maraknya peredaran rokok ilegal dengan tarif cukai yang meningkat.

Baca Juga:
Operator Kasino Malaysia Tawarkan Kenaikan Pajak Hampir 2 Kali Lipat

Sebanyak 9% dari rokok yang dikonsumsi di Irlandia dibeli secara legal di luar negeri. Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, ada indikasi peningkatan konsumsi ilegal dari 10% pada 2016 menjadi 13% pada 2017.

The Revenue Commissioners mengatakan kenaikan pajak lebih lanjut pada produk tembakau justru berisiko tidak menghasilkan uang tambahan penerimaan. Apalagi, berdasarkan data yang dimiliki, ada penurunan jumlah rokok ilegal yang dikonsumsi hingga 27% antara 2008 dan 2017. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Legalisasi Pajak Judi di Jakarta pada Era Gubernur Ali Sadikin

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan