Wajib pajak acap kali menjumpai kode eror atau pesan yang mengakibatkan proses layanan seperti membuat Surat Pemberitahuan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Wajib pajak diimbau untuk mengakses e-faktur 3.0 pada periode bukan jam sibuk.

DJP meminta wajib pajak untuk mencoba mengunggah data secara berkala.

Dalam implementasi e-faktur 3.0, pengusaha kena pajak (PKP) tetap bisa mendapatkan kembali data e-faktur jika database rusak atau tidak bisa digunakan.

Ditjen Pajak akan melakukan peningkatan keandalan sistem dilakukan pada situs web pajak (www.pajak.go.id) dan aplikasi e-faktur.

Umumnya, wajib pajak hanya memiliki satu akun Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam satu komputer atau personal computer (PC).

Yang terbaru, DJP menguji sistem layanan e-registration dan e-faktur.

Kedua aplikasi pelayanan elektronik tersebut tidak bisa diakses mulai pukul 17.00 WIB sampai 19.00 WIB.

Ditjen Pajak (DJP) akan melakukan pemeliharaan dan peningkatan

Fitur prepopulated diharapkan mengurangi terjadinya kesalahan input data, misalnya data nomor transaksi penerimaan negara.