Untuk wajib pajak yang sudah memanfaatkan insentif pada 2020, pengurangan angsuran PPh Pasal 25 PMK 9/2021 berlaku sejak masa pajak SPT Tahunan 2020 dilaporkan.

Kebutuhan insentif pajak untuk tahun fiskal 2021 belum tentu sama dengan skema yang bergulir pada tahun ini.

Insentif berupa diskon angsuran PPh Pasal 25 mencatatkan kinerja paling baik ketimbang insentif pajak lainnya.

PPh terutang yang diangsur setiap bulan dan menjadi basis pengurangan angsuran adalah penghasilan kena pajak yang dikenai tarif 22%, bukan 25%.

Insentif ini terbilang laku ketimbang insentif pajak lainnya.

Berikut rangkuman berita pajak pilihan sepanjang pekan ini (10-14 Agustus 2020).

Rencana penambahan diskon angsuran PPh Pasal 25 belum turun sampai Ditjen Pajak sebagai implementor kebijakan fiskal. 

Aplikasi pelaporan realisasi insentif pajak di DJP Online akhirnya bertambah 7 insentif dari sebelumnya hanya tersedia 2 insentif.