PEREKONOMIAN INDONESIA

Soal Deflasi Februari 2019, Ini Kata Darmin

Redaksi DDTCNews | Jumat, 01 Maret 2019 | 16:57 WIB
Soal Deflasi Februari 2019, Ini Kata Darmin

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah angkat bicara soal capaian deflasi pada Februari 2019. Capaian itu disebut menjanjikan untuk menghadapi tantangan ke depan.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan deflasi sebesar 0,08% pada Februari 2019 masih dalam kendali pemerintah. Pasalnya, deflasi banyak disumbang oleh komponen harga bergejolak yang mengalami penurunan harga.

“Deflasi 0,08% itu tidak terlalu dalam. Dua bulan pertama kita mulai dengan angka inflasi yang terkendali,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga:
Pemilu Usai, Menko Ajak Seluruh Pihak Bersatu Hadapi Tantangan Ekonomi

Mantan Dirjen Pajak itu menuturkan capain deflasi di awal tahun bukan karena menurunnya kinerja ekonomi. Hal ini ditunjukan dengan komponen inti yang masih bergerak positif dan tidak menunjukan tanda kontraksi.

Pasokan yang tetap terjaga telah membuat harga stabil atau cenderung turun. Pada titik itulah, sambung Darmin, pengendalian indeks harga konsumen yang dijalankan pemerintah berjalan atas mekanisme pemintaan dan penawaran barang.

“Pengendalian harga lebih kepada menjaga pasokan. Dulu harga daging dan telur ayam itu sempat naik di atas 15%. Kalau turun sedikit ya bagus, tapi kalau tadinya normal-normal saja kemudian deflasi jelas tidak bagus,” tandas Darmin.

Baca Juga:
Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Seperti diketahui, BPS mencatat deflasi sebesar 0,08% (month to month/mtm) pada Februari 2019. Padahal pada Februari 2017 dan 2018 masing-masing menorehkan inflasi sebesar 0,23% dan 0,17%. Secara tahunan (year on year/yoy), harga di tingkat konsumen masih mencatatkan inflasi 2,57%.

Komponen inti pada Februari 2019 mencatat inflasi sebesar 0,26%. Kemudian, komponen harga yang diatur pemerintah inflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, harga bergejolak tercatat deflasi sebesar 1,30% dan hasil serupa untuk komponen energi yang juga deflasi sebesar 0,28%. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Rabu, 03 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri