KINERJA FISKAL

Pertumbuhan Setoran Perpajakan Makin Lambat, Ini Kata Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 25 September 2019 | 09:58 WIB
Pertumbuhan Setoran Perpajakan Makin Lambat, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Laju pertumbuhan penerimaan perpajakan hingga akhir Agustus 2019 tercatat melemah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga akhir Agustus 2019, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp920,2 triliun atau 51,5% dari target APBN senilai Rp1.768, 4 triliun. Capaian ini hanya tumbuh 1,4% (year on year), melambat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 16,5%.

“Hal yang penting dari sisi pendapatan adalah kita hadapi ekonomi yang mengalami pelemahan dan tercermin dari pelaku usaha yang berkurang pembayaran pajaknya dari tahun lalu,” katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).

Baca Juga:
Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Beri Penjelasan Soal Anggaran Bansos

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjabarkan dari total penerimaan perpajakan, jumlah yang dikumpulkan Ditjen Pajak (DJP) senilai Rp800,16 triliun. Realisasi setoran DJP tersebut hanya tumbuh 0,21% dan memenuhi 50,78% dari target APBN yang senilai Rp1.577, 5 triliun.

Sementara itu, penerimaan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) hingga akhir Agustus 2019 mencapai Rp119 triliun atau memenuhi 56% dari target APBN yang sebesar Rp208, 8 triliun. Realisasi itu tercatat tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Realisasi penerimaan perpajakan kita menunjukan adanya tekanan yang terlihat pada kegiatan usaha dalam negeri. Tren ini mulai terlihat pada Juli dan Agustus 2019,” imbuhnya.

Baca Juga:
Sri Mulyani: APBN 2025 Beri Ruang untuk Program Pemerintah Berikutnya

Dia menambahkan melemahnya kegiatan usaha tergambar dari realisasi di area kepabeanan, baik bea masuk maupun bea keluar. Kedua pos penerimaan negara tersebut tercatat mengalami pertumbuhan negatif pada tahun ini.

Realisasi bea masuk yang senilai Rp23,8 triliun masih lebih rendah dari realisasi per akhir Agustus 2018 senilai Rp25,1 triliun. Sementara, realisasi setoran bea keluar per akhir Agustus 2019 senilai Rp2,05 triliun masih lebih rendah dari capaian tahun lalu yang senilai Rp4,3 triliun.

“Kita akan terus waspadai hal ini pada semester II karena penerimaan perpajakan pertumbuhannya lebih rendah dari dua tahun terakhir,” imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M