KEBIJAKAN PAJAK

Perseroan Perorangan Bisa Pilih Pakai Tarif PPh Final UMKM PP 23/2018

Redaksi DDTCNews | Jumat, 30 September 2022 | 19:29 WIB
Perseroan Perorangan Bisa Pilih Pakai Tarif PPh Final UMKM PP 23/2018

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Wajib pajak perseroan perorangan dapat memilih untuk dikenakan tarif umum pajak penghasilan (PPh) badan atau PPh final UMKM yang diatur dalam PP 23/2018.

Penyuluh Pajak Ahli Pertama Ditjen Pajak (DJP) Elfi Rahmi mengatakan jika memilih tarif umum, perseroan perorangan dikenai pajak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 17 Ayat (1) huruf b UU PPh s.t.d.t.d UU HPP.

“Saat pendaftaran di awal, wajib pajak perseroan perorangan dapat memilih untuk menggunakan PP 23/2018. Namun, jika ingin menggunakan tarif umum PPh badan juga bisa,” ujar Elfi dalam Taxlive bertajuk Perseroan Perorangan, Bagaimana Pajaknya?, dikutip pada Jumat (30/9/2022).

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

Sesuai dengan Pasal 17 ayat (1) huruf b UU PPh s.t.d.t.d UU HPP, tarif umum PPh badan sebesar 22% dari penghasilan kena pajak. Sementara itu, tarif PPh final UMKM dalam PP 23/2018 sebesar 0,5% dari peredaran bruto (omzet).

Adapun skema tarif PPh final dalam PP 23/2018 dapat digunakan sepanjang wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan, memperoleh peredaran bruto tidak lebih dari Rp4,8 miliar dalam 1 tahun pajak.

Jika memilih menggunakan skema PPh final, sambung Elfi, wajib pajak diberikan batasan waktu. PP 23/2018 memuat 3 ketentuan terkait dengan jangka waktu penggunaan skema PPh final UMKM berdasarkan pada kelompok wajib pajak.

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Pertama, wajib pajak berbentuk perseroan terbatas (PT) mendapat waktu selama 3 tahun. Kedua, koperasi, persekutuan komanditer (CV), dan firma memperoleh 4 tahun. Ketiga, wajib pajak orang pribadi mendapat waktu selama 7 tahun.

Bagi wajib pajak yang mendaftarkan diri setelah diberlakukannya PP 23/2018, jangka waktu dihitung mulai dari tahun terdaftar. Sementara itu, bagi wajib pajak yang telah mendaftarkan diri sebelum PP tersebut berlaku, jangka waktunya dihitung sejak 2018.

Elfi juga menegaskan ketentuan jangka waktu pemanfaatan skema PPh final PP 23/2018 oleh perusahaan perorangan dipersamakan dengan PT. Hal ini dikarenakan melalui UU Cipta Kerja, definisi perseroan terbatas diperluas. Simak ‘Omzet Rp500 Juta Tidak Kena Pajak, Perseroan Perorangan Tak Bisa Pakai’.

“Maka dari itu, dia [perseroan perorangan] masuknya ke PT. Jadi, bisa memanfaatkan [PPh final UMKM] selama 3 tahun,” tegas Elfi. (Fauzara/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024