TANZANIA

Otoritas Dinilai Tidak Efisien Tangani Sengketa Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 April 2019 | 11:01 WIB
Otoritas Dinilai Tidak Efisien Tangani Sengketa Pajak

Ilustrasi logo Tanzania Revenue Authority.

DODOMA, DDTCNews – Lembaga audit (Controller and Auditor General/CAG) Tanzania menerbitkan laporan yang mengungkap otoritas pajak (Tanzania Revenue Authority/TRA) telah gagal memungut TZS413 miliar (Rp2,51 triliun) pada periode pajak yang berakhir 30 Juni 2018.

CAG mencatat TRA tidak efisien dalam menangani dan menyelesaikan kasus keberatan pajak, manajemen utang dan mekanisme penegakan hukum. Selain itu, penilaian pajak dan proses audit yang dilakukan oleh otoritas pajak dinilai lemah.

“Keterlambatan penyelesaian keberatan pajak memiliki dampak negatif pada target pengumpulan pendapatan karena kasus-kasus ini terkait dengan nilai pajak yang sangat besar,” demikian informasi yang dikutip dari laporan CAG, Selasa (16/4/2019).

Baca Juga:
Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

CAG juga mencatat keberatan pajak telah gagal diselesaikan dalam periode yang sudah ditentukan oleh TRA Service Charter. Kegagalan ini mengakibatkan otoritas pajak tidak bisa menagih uang pajak sebanyak TZS77,85 miliar (Rp473,24 miliar).

Masih dalam laporan yang sama, TRA terbukti tidak dapat memungut pajak TZS119,6 miliar (Rp727,13 miliar) dari wajib pajak, khususnya di sektor domestik. Kegagalan ini disebabkan karena upaya tindak lanjut TRA yang tidak memadai dan mekanisme penegakan hukum terkait utang pajak yang lemah.

“Peninjauan CAG pada penilaian dan pengumpulan pajak melihat under collection pajak sebesar TZS46.548 miliar disebabkan karena meremehkan pajak perusahaan dan PPN karena tidak menerapkan pendapatan kena pajak dan withholding tax,” tulis laporan CAG.

Baca Juga:
Petugas Pajak Ungkap Cara Ajukan Sertel kepada Pengurus WP Badan Baru

Di samping itu, TRA pun dianggap tidak bekerja efektif dalam mengawasi pengumpulan pajak atas kargo transit dan barang ekspor. Begitupun dari segi manajemen barang di bawah Inland Container Depots (ICDs), dengan deklarasi nilai barang yang belum disetorkan pajaknya sebesar TZS4,73 miliar (Rp28,75 miliar).

Hasil audit CAG mencatat kargo transit yang berisi bahan bakar dan barang lainnya dengan nilai pajak sebanyak TZS57,09 miliar (Rp347,1 miliar) tidak mengalir ke luar negeri. Kendati demikian, CAG tidak bisa membuktikan kargo tersebut mencapai titik keluar maupun transit ke negara lain.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online