INDEKS TENDENSI BISNIS

Optimisme Pelaku Bisnis Terkontraksi di Kuartal I/2019

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Mei 2019 | 15:57 WIB
Optimisme Pelaku Bisnis Terkontraksi di Kuartal I/2019

JAKARTA, DDTCNews - Optimisme pelaku usaha terkontraksi pada kuartal I/2019 apabila dibandingkan dengan kuartal IV/2018 dan juga secara tahunan pada kuartal I/2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal I/2019 sebesar 102,10. Meskipun masih mencatat optimisme, tetapi kadarnya menurun dari kuartal IV/2018 sebesar 104,71 dan juga pada kuartal I/2018 yang sebesar 106,28.

"Untuk ITB komponennya masih di atas 100 meskipun optimisme agak kurang. Untuk kuartal II optimistis dapat meningkat karena banyaknya kegiatan," katanya saat konferensi pers di Kantor BPS, Senin (6/5/2019).

Baca Juga:
BPS Catat Inflasi Februari 2024 Sebesar 2,75 Persen, Beras Beri Andil

Kecuk, panggilan akrab Suhariyanto, menambahkan banyaknya kegiatan pada kuartal II antara lain masuk periode Ramadan dan Idul Fitri. Tren meningkatnya permintaan dalam periode tersebut diproyeksikan meningkatkan optimisme pelaku usaha.

BPS memproyeksikan pada kuartal II/2019, ITB akan berada pada posisi106,44. Faktor konsumsi domestik yang meningkat menjadi alasan utama tendensi bisnis menggeliat pada kuartal selanjutnya.

"Di kuartal II, ITB-nya optimis pada angka 106,44. Kalau dilihat dengan adanya Ramadan dan Lebaran akan meningkatkan permintaan sehingga order dalam negeri naik," ungkapnya.

Baca Juga:
Jokowi Bercerita, Sekarang Susah Cari Impor Beras

Pada sisi lain, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada kuartal I/2019 sebesar 104,35. Tingkat optimise ini masih lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 110,54.

Kecuk menyatakan turunnya kadar optimisme tidak lepas dari faktor musiman, yakni libur Natal dan tahun baru pada kuartal IV. Menurutnya, ITK akan bergerak naik kembali pada kuartal II/2019.

"Ke depannya pada kuartal II jauh lebih bagus dengan ITK diperkirakan sebesae 120,90. Kenaikan ini karena adanya harapan pendapatan meningkat karena ada THR dan gaji ke-13," imbuhnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 Maret 2024 | 10:15 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Surplus Perdagangan Februari 2024 Mengecil, Begini Catatan BPS

Jumat, 01 Maret 2024 | 09:41 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat Inflasi Februari 2024 Sebesar 2,75 Persen, Beras Beri Andil

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bercerita, Sekarang Susah Cari Impor Beras

Rabu, 28 Februari 2024 | 11:27 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Sebut Ekonomi-Politik Global Jadi Dalang Kenaikan Harga Pangan

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi