PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2020 Minus 3,9 Persen

Muhamad Wildan | Selasa, 03 November 2020 | 15:19 WIB
LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2020 Minus 3,9 Persen

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal III/2020 bakal terkontraksi menjadi -2,8% hingga -3,9%.

Menurut analisis LPEM yang dipublikasikan, Indonesia yang mengalami resesi seharusnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat lebih baik fokus pada penanganan krisis kesehatan.

"Bila krisis kesehatan telah ditangani dan strategi pemulihan melalui stimulus moneter dan fiskal telah dilaksanakan secara efektif, kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan kembali ke level positif,” sebut LPEM dalam laporan Indonesia Economic Outlook 2021, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga:
Awasi BKC Ilegal, DJBC Sudah Lakukan 6.000 Penindakan selama Kuartal I

LPEM memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini berada pada kisaran -2,2% hingga -0,9%. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh positif pada kisaran 4,7% hingga 5,5%.

Menurut LPEM, fokus dan implementasi penanganan pandemi Covid-19 akan memiliki peran penting dalam menentukan geliat ekonomi Indonesia pada akhir tahun dan 2021. Oleh karena itu, penanganan kesehatan harus dilakukan secara efektif.

Sejalan dengan itu, LPEM menilai membaiknya aktivitas ekspor dan impor Indonesia sejak Juni 2020 tidak akan terlalu banyak membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan kontribusi komponen ekspor dan impor Indonesia hanya sebesar 37% dari PDB.

Baca Juga:
Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

Selain itu, ekspor Indonesia juga dinilai masih menghadapi ketidakpastian mengingat masih tingginya volatilitas harga komoditas meski pangsa ekspor produk elektronik dan mesin meningkat. Belum lagi, terdapat potensi penularan Covid-19 yang bisa menekan permintaan ekspor.

"Meskipun perdagangan internasional sedang mengalami perbaikan, tampaknya sulit bagi pemerintah untuk meningkatkan transaksi ke angka prapandemi karena pandemi tidak akan hilang seluruhnya dalam waktu dekat di Indonesia," tulis LPEM. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?