PEREKONOMIAN INDONESIA

Kuartal IV/2020, Pemerintah Optimistis Ekonomi Mulai Tumbuh Positif

Dian Kurniati | Jumat, 23 Oktober 2020 | 09:12 WIB
Kuartal IV/2020, Pemerintah Optimistis Ekonomi Mulai Tumbuh Positif

Ilustrasi. Refleksi kaca deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (1/6/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2020 akan kembali positif setelah kuartal sebelumnya diproyeksi minus.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan optimisme tersebut berasal dari sejumlah sinyal perbaikan ekonomi nasional. Meski demikian, dia tetap mewaspadai ekonomi kembali tumbuh minus pada kuartal terakhir 2020.

"Kami berharap [pertumbuhan ekonomi] di kuartal IV bisa -1,7%, sampai kalau bisa positif 0,6%," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Airlangga mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan pelemahan dari sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand) sekaligus. Awalnya, pandemi lebih dulu melemahkan daya beli masyarakat hingga akhirnya turut menekan sisi penawaran.

Pemerintah telah memberikan berbagai stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi, seperti program keluarga harapan (PKH), bansos tunai, bantuan langsung tunai dana desa, karta prakerja, subsidi gaji, hingga bansos produktif untuk bantuan modal UMKM.

Menurutnya, berbagai stimulus itu akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan dari sisi penawaran atau produksi. Simak pula artikel ‘Asyik, Ada PMK Baru! Masa Pemberian BLT Dana Desa Diperpanjang’.

Baca Juga:
Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Sementara dari sisi supply, pemerintah juga memberikan stimulus kepada berbagai sektor usaha yang terdampak pandemi, mulai dari insentif pajak hingga bantuan modal untuk UMKM. Airlangga berharap kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) akan terus meningkat.

"Keberpihakan ini didorong agar UMKM bisa berperan dalam kontribusi PDB. Sumbangan [UMKM] ke PDB masih kecil sehingga ingin didorong dan berkontribusi lebih besar," ujarnya. Simak pula artikel ‘Mau Libur Bayar Pajak Sampai Desember 2020? DJP: Caranya Gampang!’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M