SPANYOL

Ini Penyebab Banyaknya Pesepakbola Spanyol yang Menggelapkan Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 29 Juni 2017 | 10:01 WIB
Ini Penyebab Banyaknya Pesepakbola Spanyol yang Menggelapkan Pajak

Ilustrasi: Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi

MADRID, DDTCNews – Sebagai sebuah industri, sepakbola memang menjadi salah satu penyumbang penerimaan pajak yang cukup besar di Eropa. Namun, ironisnya para pemain bintang lapangan hijau dengan gaji yang bernilai bombastis justru banyak tersandung kasus penggelapan pajak.

The National Bureau of Economic Research mengatakan berdasarkan hasil riset yang pernah dilakukannya melalui penelitian di 14 negara Eropa, menunjukkan bahwa para pesepakbola punya kecenderungan untuk memilih negara dengan tagihan pajak yang rendah.

“Karena hal tersebut, beberapa negara kemudian melakukan kebijakan dengan memberi kompensasi khusus kepada para pemain asing yang ingin berlaga di kompetisi asal negara dengan potongan pajak yang besar,” ungkap keterangan dari The National Bureau of Economic Research, Selasa (20/6).

Baca Juga:
WP Bayar Denda Rp2,8 Miliar, Penyidikan Tindak Pidana Pajak Dihentikan

Ada banyak faktor yang membuat sebuah kompetisi begitu laris didatangi pemain asing. Selain karena kota-kota yang dianggap indah dan juga kehidupannya yang sangat nyaman, besaran pajak yang harus ditanggung oleh seorang pesepakbola juga menjadi alasannya.

Biasanya pola pikir tersebut dimiliki oleh para pesepakbola yang baru meniti karir profesional atau para pemain yang tinggal menghitung hari sebelum waktu untuk pensiunnya tiba.

Dari sekian banyak negara di Eropa, Turki menjadi negara dengan tingkat tagihan pajak terendah. Di negara tersebut, pajak bagi pesepakbola hanya sebesar 15% dari total penghasilannya. Angka tersebut diketahui lebih kecil dari potongan pajak penghasilan para pekerja di sana yang mencapai 27%.

Baca Juga:
Pengadilan Perintahkan Barcelona Bayar Pajak dan Denda Rp 388 Miliar

Selain Turki, masih ada Bulgaria dengan kebijakan potongan pajak sebesar 10% bagi para pesepakbola asing yang berlaga di kompetisi negara Balkan tersebut. Begitu pula dengan Rusia yang hanya memotong penghasilan pesepakbola asing sebesar 13%.

Kasus yang menimpa pesepakbola seperti Messi, Neymar, Ronaldo, atau bahkan Mourinho ini dinilai sangat mencemaskan. Pasalnya, tidak hanya dikenakan denda ganti rugi pajak saja, tuntutan penjara pun juga akan diberikan. Namun, apakah potensi kurungan itu berlaku?

Mengacu pada hukum yang berlaku di Spanyol, Messi kemungkinan besar akan dibebaskan dari kurungan penjara karena tuntutannya yang kurang dari dua tahun masa kurungan.

Baca Juga:
Pemkot Hapus Denda dan Beri Diskon Tunggakan PBB hingga 50%

Spanyol membuat aturan hukum dimana bagi para terdakwa dengan tuntutan kurungan yang kurang dari dua tahun, maka hukuman penjara bisa ditangguhkan.

Kasus yang mendera Messi, Neymar, Ronaldo, dan Mourinho mungkin akan menjadikan pamor La Liga tak lagi indah dimata para pesepakbola, khususnya pemain asing.

Hal tersebut seperti dilansir dalam panditfootball.com, membuat sejumlah klub-klub besar beralih dan berpikir ulang untuk tidak menerima pinangan dari kesebelasan asal Spanyol. (Amu/Gfa)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 20 Maret 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

WP Bayar Denda Rp2,8 Miliar, Penyidikan Tindak Pidana Pajak Dihentikan

Rabu, 24 Januari 2024 | 09:30 WIB KOTA SEMARANG

Pemkot Hapus Denda dan Beri Diskon Tunggakan PBB hingga 50%

Sabtu, 09 Desember 2023 | 12:30 WIB LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK

BPK Soroti Inkonsistensi Pengurangan Sanksi Pajak Antar-Kanwil DJP

BERITA PILIHAN
Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cashback Jadi Objek Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:31 WIB PENGAWASAN PAJAK

Data Konkret akan Daluwarsa, WP Berpotensi Di-SP2DK atau Diperiksa

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?