BADAN PUSAT STATISTIK

Inflasi April 2018 0,10%, Sandang Jadi Pendorong

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Mei 2018 | 13:50 WIB
Inflasi April 2018 0,10%, Sandang Jadi Pendorong

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada April 2018. Tercatat inflasi April 2018 sebesar 0,10% dan kenaikan harga kelompok sandang menjadi pendorong inflasi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan secara umum angka inflasi bulan April terkendali. Pasalnya, periode ini masih terbantu dengan masa panen raya produk pertanian terutama padi.

"Secara umum, inflasi April masih terkendali dan cukup rendah karena dipengaruhi oleh panen raya," katanya, di Kantor BPS, Rabu (2/5).

Baca Juga:
Konsumsi dan Investasi Masih Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yakni kenaikan di kelompok sandang 0,29%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,24%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16%; kelompok kesehatan 0,22%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,04%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19%.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan 0,26%.

"Pada April 2018 telah terjadi inflasi harga konsumen 0,10%. Inflasi tahun kalender 1,09% dan inflasi tahun ke tahun 3,41%," terangnya.

Baca Juga:
Harga Beras Masih Tinggi, BPS Jelaskan Andilnya terhadap Inflasi

Yunita menambahkan inflasi secara keseluruhan sebesar 3.41% terjadi dalam rentang yang terkendali. Adapun dasar penilaian tersebut dengan memperhitungkan target inflasi dalam APBN yang tak lebih dari 3,5%.

Pengukuran BPS ini dilakukan di 82 kota dari sisi Indeks Harga Konsumen (IHK). Dari keseluruhan kota tersebut, 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi ada di Merauke 1,32%, inflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Kudus masing masing 0,01%. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tual -2,25%. Deflasi terendah di Medan, Bandar Lampung dan Tegal sebesar -0,01%," tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 November 2023 | 13:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi dan Investasi Masih Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi

Senin, 06 November 2023 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras Masih Tinggi, BPS Jelaskan Andilnya terhadap Inflasi

Senin, 23 Oktober 2023 | 10:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Susul Beras dan Gula, BPS Catat Harga Cabai Rawit Merangkak Naik

Sabtu, 18 Maret 2023 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bubarkan 2 BUMN, Istaka Karya dan Industri Sandang Nusantara

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak