ERA TRANSPARANSI

Indonesia & San Marino Mulai Bertukar Informasi untuk Perpajakan

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 08 November 2019 | 17:38 WIB
Indonesia & San Marino Mulai Bertukar Informasi untuk Perpajakan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Perjanjian pertukaran data dan informasi untuk keperluan perpajakan (Tax Information Exchange Agreement/TIEA) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik San Marino resmi berlaku.

Dirjen Pajak mengumumkan waktu berlaku tersebut melalui Surat Edaran Dirjen Pajak (SE) No.SE-28/PJ/2019. Beleid yang diundangkan pada 11 Oktober 2019 ini memang diterbitkan sebagai pemberitahuan saat berlakunya TIEA beserta garis besar yang diatur dalamnya.

“Dengan telah selesainya prosedur ratifikasi dan prosedur pemberitahuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik San Marino atas TIEA, perlu diterbitkan SE sebagai pemberitahuan,” demikian kutipan dalam beleid tersebut, Jumat (8/11/2019)

Baca Juga:
Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Berdasarkan beleid tersebut, saat berlaku (entry into force) TIEA Indonesia-San Marino adalah sejak 30 Agustus 2019. Begitu pula dengan saat berlaku efektif (effective date) baik untuk pidana perpajakan serta hal lainnya juga berlaku mulai 30 Agustus 2019.

Lebih lanjut, TIEA Indonesia-San Marino ini memberikan kewenangan bagi kedua belah negara untuk melakukan pertukaran informasi berdasarkan permintaan (Exchange of Information on Request) maupun melakukan pemeriksaan pajak di luar negeri (Tax Examination Abroad).

Selanjutnya, informasi pajak di Indonesia yang tercakup dalam perjanjian pertukaran ini meliputi, pajak penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sementara, informasi pajak di Republik San Marino meliputi pajak penghasilan umum untuk orang pribadi dan badan serta pajak impor.

Baca Juga:
Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Jenis pajak tersebut dapat bertambah atau diganti dengan pajak yang serupa atau pada hakikatnya sama meskipun telah melewati tanggal penandatangan. Namun, penyesuaian jenis pajak itu hanya dapat terjadi jika pejabat yang berwenang dari para pihak memberikan persetujuan.

Selain itu, para pihak memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan atas semua informasi dan pengungkapan yang diberikan atau diterima. Bahkan, kewajiban ini tetap berlaku meski TIEA Indonesia-San Marino sudah berakhir.

Kemudian, dengan berlakunya TIEA Indonesia-San Marino ini pimpinan unit di lingkungan DJP dapat menyampaikan usulan pertukaran informasi berdasarkan permintaan atau pelaksanaan pemeriksaan pajak di luar negeri kepada Direktur Perpajakan internasional.

Baca Juga:
Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Kedua permintaan tersebut dapat diajukan untuk memperoleh informasi yang diyakini berada di San Marino sepanjang informasi yang diminta relevan dan atas orang atau badan tersebut sedang dilakukan pengenaan pajak, pemeriksaan pajak, atau penuntutan pidana perpajakan.

Adapun sebelumnya pemerintah Indonesia sudah memiliki perjanjian TIEA dengan Jersey, Guernsey, Isle of Man, dan Bermuda. Pemerintah menjalin perjanjian ini sebagai salah satu upaya untuk menghindari praktik penghindaran pajak. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Kamis, 18 April 2024 | 11:23 WIB PMK 186/2021

Hambat Pemeriksaan, Izin Akuntan Publik atau KAP Bisa Dibekukan

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus