KERJA SAMA BILATERAL

Ada Pertemuan Bilateral dengan Arab, Sri Mulyani Bahas Kuota Haji

Redaksi DDTCNews | Selasa, 25 Februari 2020 | 15:05 WIB
Ada Pertemuan Bilateral dengan Arab, Sri Mulyani Bahas Kuota Haji

Kiri: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Riyadh (foto: Kemenkeu)

RIYADH, DDTCNews—Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berencana memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara. Setidaknya, ada dua hal utama yang jadi fokus kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal utama yang menjadi fokus kedua negara tersebut antara lain industri pariwisata. Menurutnya, industri pariwisata kedua negara masih terbuka untuk dikembangkan.

“Sektor pariwisata adalah sektor potensial bagi kedua negara. Saat ini, turis dari Indonesia, dalam skema ibadah umrah, merupakan yang terbesar di Arab Saudi,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Selasa (25/02/2020).

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Sayangnya, lanjut Menkeu, turis Indonesia yang melaksanakan ibadah menuju Tanah Suci agak terkendala. Ambi contoh, perihal kuota haji yang terbatas sehingga membuat masa tunggu haji menjadi makin lama.

Selain pariwisata, pertemuan bilateral Indonesia-Arab juga membahas kerja sama investasi. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menawarkan peluang berinvestasi di Indonesia melalui Sovereign Wealth Fund (SWF).

Untuk diketahui, SWF dibentuk sebagai badan penyatuan dana investasi untuk mengelola investasi langsung (FDI) yang bertujuan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia melalui investasi domestik.

Baca Juga:
Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Salah satu investasi yang ditawarkan melalui SWF ini adalah pembiayaan pembangunan ibu kota baru dan Aceh. Adapun Indonesia saat ini masih berdiskusi dengan pemerintah Arab terkait investasi di dalam SWF.

Di lain pihak, Menteri Keuangan Arab Mohammed al-Jadaan menyepakati sektor-sektor potensial itu bisa dikembangkan kedua negara. Arab Saudi sendiri tengah mengembangkan satu kota yang terintegrasi dan berteknologi tinggi Neo Mustaqbal. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024