AGENDA PAJAK

Gandeng DDTC & IAI, UTM Gelar Simposium Nasional Perpajakan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Oktober 2019 | 15:51 WIB
Gandeng DDTC & IAI, UTM Gelar Simposium Nasional Perpajakan

Ilustrasi. (UTM)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah masih menjalankan reformasi perpajakan untuk mendukung agenda besar Visi Indonesia yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada pertengahan Juli 2019.

Setidaknya ada lima gagasan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Visi Indonesia, yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, mendorong investasi, mereformasi birokrasi, dan membuat APBN lebih tepat guna.

Lantas, apa saja wajib ada dalam reformasi perpajakan agar bisa memenuhi gagasan-gagasan tersebut? Terlebih, otoritas mencanangkan lima pilar dalam reformasi tersebut, yaitu organisasi, sumber daya manusia, teknologi informasi dan basis data, proses bisnis, serta peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:
Kanwil DJP Jakarta Khusus Adakan Seminar Pajak untuk Atlet e-Sport

Managing Partner DDTC Darussalam melihat setidaknya ada dua arah kebijakan yang harus masuk dalam reformasi perpajakan untuk mencapai Visi Indonesia. Kedua arah kebijakan pajak itu adalah meningkatkan daya saing dan memobilisasi penerimaan. Pertanyaan, bagaimana dua kebijakan ini bisa dijalankan bersama?

Untuk menjawabnya, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama dengan DDTC dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menggelar Simposium Nasional Perpajakan (SNP) VII dan Call for Paper.

Acara yang digelar pada 16—17 Oktober 2019 di Gedung Rektorat Lantai 10 UTM ini mengambil tema besar ‘Reformasi Perpajakan: Upaya Mendorong Daya Saing dan Memobilisasi Penerimaan’. Kegiatan akan terbagi mennadi dua, yaitu seminar dan presentasi hasil penelitian.

Baca Juga:
Webinar SP2DK: Kunci Memitigasi Risiko & Kepatuhan Pajak yang Efektif

Sesi seminar akan diadakan pada 16 Oktober 2019. Pada sesi ini, akan hadir dua pembicara kunci, yaitu Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama dan Managing Partner DDTC Darussalam.

Selain itu, ada beberapa narasumber yang akan menjadi pembicara panel. Mereka adalah Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji, Akademisi Perpajakan Universitas Indonesia Christine Tjen, Praktisi Perpajakan Doni Budiono, Akademisi Perpajakan Universitas Airlangga Heru Tjaraka, dan Direktur EF Consulting Ela Firastin.

Bagi pemakalah maupun peserta yang ingin mengikuti symposium ini harus membayar biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran untuk pemakalah senilai Rp400.000 (anggota IAI) atau Rp500.000 (nonanggota IAI), nonpemakalah senilai Rp500.000 (anggota IAI) atau Rp600.000 (nonanggota IAI), dan mahasiswa nonpemakalah senilai Rp250.000 (anggota IAI) atau Rp300.000 (nonanggota IAI).

Baca Juga:
FEB UI dan DDTC Jalin Kerja Sama Pendidikan Pajak

Dalam acara tersebut, UTM dan DDTC juga akan menandatangani perjanjian kerja sama pendidikan. Perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi wujud konkret dari salah satu misi DDTC yaitu menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia.

Hingga saat ini, DDTC telah meneken kerja sama pendidikan dengan 15 perguruan tinggi. Kelima belas perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, dan Universitas Sebelas Maret.

Ada pula Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, YKPN Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, IBI Kwik Kian Gie, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Baca Juga:
Perkembangan Teknologi Jadikan Prospek Profesi Pajak Makin Luas

Bagaimana, tertarik untuk mengikuti SNP VII dan Call for Paper ini? Untuk informasi dan pendaftaran bisa datang langsung ke sekretariat Jurusan Akuntansi FEB UTM Jalan Raya Telang PO BOX.02 Kamal Bangkalan Madura. Anda juga bisa menghubungi Imam (087866181438) atau Frida (085608277664).

Formulir pendaftaran bisa dilihat di http://bit.ly/Pendaftaran-SNP7 , informasi di akuntansi.trunojoyo.ac.id/snp7/, dan alamat surel: [email protected]. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 Maret 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Kanwil DJP Jakarta Khusus Adakan Seminar Pajak untuk Atlet e-Sport

Kamis, 07 Maret 2024 | 17:07 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR

Webinar SP2DK: Kunci Memitigasi Risiko & Kepatuhan Pajak yang Efektif

Rabu, 06 Maret 2024 | 17:15 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

FEB UI dan DDTC Jalin Kerja Sama Pendidikan Pajak

Rabu, 06 Maret 2024 | 15:55 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

Perkembangan Teknologi Jadikan Prospek Profesi Pajak Makin Luas

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Perpanjangan Lapor SPT Tahunan, DJP Minta WP Cek Kelengkapan Lampiran

Kamis, 18 April 2024 | 11:23 WIB PMK 186/2021

Hambat Pemeriksaan, Izin Akuntan Publik atau KAP Bisa Dibekukan

Kamis, 18 April 2024 | 11:07 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Program Presiden Terpilih Bakal Diintegrasikan Lewat RRP 2025

Kamis, 18 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Jenis Transaksi yang Dipotong PPh 4 Ayat 2 oleh Instansi Pemerintah

Kamis, 18 April 2024 | 10:05 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Wah! Ada Hadiah Umrah Gratis untuk Wajib Pajak yang Taat di Daerah Ini

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Masih Bisa Lapor Meski Telat, Ada Potensi SPT Dianggap Tak Disampaikan

Kamis, 18 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

13,37 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan 2023, Tumbuh 5,57 Persen

Kamis, 18 April 2024 | 08:53 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diskon Tarif Pajak Pasal 31E UU PPh di e-Form, DJP Ungkap Caranya

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023