SERI KONTRIBUSI DDTC

Download E-Book Gagasan Perpajakan dari Para Profesional DDTC di Sini

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 Desember 2019 | 16:30 WIB
Download E-Book Gagasan Perpajakan dari Para Profesional DDTC di Sini

Tampilan depan buku ‘Seri Kontribusi DDTC: Gagasan dan Pemikiran Sektor Perpajakan 2018/2019’.

JAKARTA, DDTCNews – DDTC telah merilis buku ‘Seri Kontribusi DDTC: Gagasan dan Pemikiran Sektor Perpajakan 2018/2019’. Sekarang, Anda juga bisa membaca buku tersebut dalam versi digital secara gratis.

Anda bisa men-download versi e-book buku ke-8 dari 9 buku yang sudah diterbitkan DDTC ini di laman berikut. Buku ini ditulis oleh para profesional DDTC dan disunting langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji, dan Manager of Research & Training Services DDTC Khisi Armaya Dhora.

Dalam buku tersebut, DDTC menyatakan ada dua aspek yang perlu disoroti dalam menciptakan bentuk perpajakan yang ideal dan memenuhi ekspektasi masyarakat. Pertama, pemahaman dan edukasi tentang pajak. Kedua, sumber informasi yang berkualitas.

Baca Juga:
Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

“Sayangnya, sarana pendidikan dan informasi tentang perpajakan belum banyak tersedia. Minimnya sarana pendidikan pajak mengakibatkan sedikitnya pihak yang dapat melakukan riset perpajakan,” demikian penggalan kata pengantar editor dalam buku tersebut.

Padahal, sejalan dengan pendapat Richard Murphy dalam bukunya ‘The Joy of Tax’, kegiatan riset pajak harus ditingkatkan untuk dapat memahami berbagai opsi kebijakan dan mendukung politisi mengambil keputusan yang tepat.

Menyadari pentingnya edukasi dan pengetahuan perpajakan bagi masyarakat luas, buku ini hadir sebagai bentuk nyata kontribusi DDTC dalam meningkatkan pemahaman di bidang perpajakan. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu perwujudan misi investasi dalam sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga:
Telanjur Ajukan Pbk Tapi Masih Salah Kode Pajak, DJP Beri Solusi Ini

Apalagi, tiap semester, DDTC mengadakan lomba penulisan artikel internal yang berhadiah puluhan juta rupiah. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya DDTC menghidupi visinya sebagai institusi pajak berbasis riset dan ilmu pengetahuan yang terus menetapkan standar tinggi dan bekelanjutan.

Berisi kumpulan ide dan gagasan para profesional DDTC yang bersumber dari kajian ilmiah dan sumber referensi terpercaya, buku ini menjadi sarana untuk memahami sistem perpajakan secara menyeluruh. Apalagi, para penulis pernah mengikuti kuliah dan kursus perpajakan di mancanegara.

Sebanyak lebih dari 100 tulisan atau artikel pendek dalam buku ini pernah ditayangkan di DDTCNews dan berbagai media nasional dalam periode April 2017 hingga Maret 2019. Harapannya, buku ini bisa mendorong adanya diskusi sektor perpajakan yang lebih berbobot dan melingkupi hal-hal yang belum menjadi arus utama pemikiran di Indonesia.

Baca Juga:
Laporan Keuangan Diaudit Akuntan Publik, Dilampirkan Saat Lapor SPT?

Dibagi menjadi 14 bagian, buku pajak ini mengupas berbagai aspek terkait sektor perpajakan, mulai dari persoalan kebijakan, administrasi, filosofi, dan hukum maupun politik dari berbagai instrumen penerimaan baik pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), pajak internasional, bea dan cukai, hingga pajak daerah.

Ada beberapa gagasan yang menyangkut kritik atas perluasan mekanisme withholding tax, debat atas destination principle dalam skema PPN ekspor jasa, ide cukai minuman berpemanis, kasus sengketa transfer pricing, salah kaprah tax ratio, hingga kebijakan PBB untuk bencana alam.

Hal-hal yang bersifat kontemporer seperti pajak dan teknologi, Base Erosion and Profit Shifting (BEPS), tren reformasi pajak, dan lain sebagainya juga tidak luput menjadi topik yang diulas para profesional DDTC.

Baca Juga:
Lapor SPT Tahunan? Yang Wajib Pembukuan Lampirkan Laporan Keuangan

Tidak mengherankan ada gagasan pemikiran terkait wacana pemajakan robot dan perdebatan terkait pajak digital. Bagaimanapun, lanskap pajak global bergerak sangat cepat. Dengan demikian, pemahaman terhadap dinamika terbaru selalu dilakukan DDTC.

Pendokumentasian ide dan gagasan dari para profesional DDTC ini akan dilakukan secara berseri tiap tahunnya. Jadi, Anda sudah sewajarnya jika menunggu seri selanjutnya untuk membaca gagasan terbaru di bidang perpajakan dari para profesional DDTC. *

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Telanjur Ajukan Pbk Tapi Masih Salah Kode Pajak, DJP Beri Solusi Ini

Sabtu, 13 April 2024 | 14:15 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Laporan Keuangan Diaudit Akuntan Publik, Dilampirkan Saat Lapor SPT?

Sabtu, 13 April 2024 | 13:45 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan? Yang Wajib Pembukuan Lampirkan Laporan Keuangan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan