KANADA

Cegah Spekulasi Properti, IMF Minta Kebijakan Pajak Diubah

Muhamad Wildan | Rabu, 24 Maret 2021 | 11:15 WIB
Cegah Spekulasi Properti, IMF Minta Kebijakan Pajak Diubah

Ilustrasi. (DDTCNews)

OTTAWA, DDTCNews – International Monetary Fund (IMF) mendorong Pemerintah Kanada untuk menerapkan desain sistem pajak properti yang dapat mencegah praktik spekulasi pembelian tanah dan bangunan.

Tak hanya itu, IMF menilai Pemerintah Kanada perlu menghindari penggunaan pengurangan pajak dan subsidi kepada pembeli properti. Hal ini dikarenakan langkah tersebut dinilai IMF bisa berpotensi menaikkan ketimpangan.

"IMF menyambut baik komitmen pemerintah untuk meningkatkan keterjangkauan harga. Namun, subsidi dan pengurangan pajak dikhawatirkan hanya menguntungkan mereka yang memiliki daya beli," sebut IMF dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/3/2021).

Baca Juga:
Jika Batalkan 2 Pilar OECD, UN Tax Convention Tak Akan Disahkan Eropa

Untuk itu, IMF meminta Pemerintah Kanada terutama pemerintah negara bagian untuk mendesain kebijakan pajak yang bertujuan menekan praktik spekulasi properti. Sektor perbankan juga diminta untuk lebih prudent dalam memberikan kredit perumahan kepada debitur.

"Kontrak harus diatur sedemikian rupa agar peminjam dapat membayar beban bunga yang lebih tinggi pada masa yang akan datang," kata IMF.

Menurut laporan IMF, harga rumah di beberapa kota besar seperti Toronto, Vancouver, dan Hamilton sudah melampaui nominal yang dapat dijangkau. Masyarakat juga cenderung mengekspektasikan harga properti akan terus meningkat dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Naikkan Tarif Pajak Penjualan, PM ini Yakin Dampak ke Inflasi Minim

Berdasarkan survei Nanos Research Group, sebanyak 6 dari 10 orang yang disurvei menilai harga properti akan terus meningkat dalam waktu 6 bulan ke depan. Tingginya ekspektasi ini tentunya sangat dikhawatirkan.

Hal ini dikarenakan ekspektasi masyarakat atas nilai properti tersebut akan makin meningkatkan harga properti serta aksi spekulasi dan membuat harga rumah makin tidak terjangkau oleh rumah tangga berpenghasilan rendah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN