INVESTASI SEKTOR ENERGI

BKPM: Pencopotan Arcandra Tak Pengaruhi Investasi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Agustus 2016 | 15:48 WIB
BKPM:  Pencopotan Arcandra Tak Pengaruhi Investasi

JAKARTA, DDTCNews – Badan Kordinator Penanaman Modal (BKPM) menegaskan pencopotan jabatan Arcandra Tahar tidak memengaruhi jalannya investasi di Indonesia. Investasi akan tetap berjalan sesuai keputusan yang telah ditetapkan di sidang kabinet.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyatakan sektor investasi terus berjalan meskipun Arcandra Tahar dicopot jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo, dan digantikan sementara oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya yakin sekali, jalannya program investasi tidak akan terganggu dengan hal itu, khususnya investasi di sektor energi. Program yang telah dirancang pemerintah mengenai program energi akan tetap kami lanjutkan berdasarkan keputusan kabinet," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/8).

Baca Juga:
Penuhi Kriteria Investasi, Impor Mobil Listrik CBU Bebas Bea Masuk

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sikap tegas terhadap Arcandra terkait kepemilikan dwi kewarganegaraan. Pemberhentian Arcandra dilakukan pada hari Senin (15/8) dan keputusan itu mulai berlaku hari Selasa (16/8).

Pencopotan jabatan Arcandra, tambah Thomas, sepenuhnya tidak akan memperlambat atau mengganggu jalannya investasi di Indonesia karena pada dasarnya investor lebih mengutamakan profit yang akan diperoleh dari investasi yang dipilihnya, bukan persoalan siapa menterinya.

Menurutnya, faktor-faktor seperti profit atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dan harga minyak, menjadi penentu dan pertimbangan utama investor untuk melakukan investasi. "Jadi, penggantian Menteri ESDM sama sekali tidak akan mangganggu investasi yang tengah berjalan," ujarnya.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, BKPM Usulkan Insentif Alternatif ke Kemenkeu

Selain itu, terbukti di catatan BKPM pada paruh pertama tahun 2016 mengenai realisasi investasi di bidang listrik, gas, dan air. Investasi tersebut ternyata telah mencapai US$613,24 juta untuk penanaman modal asing, dan pada penanaman modal dalam negeri telah mencapai Rp8,35 triliun.

"Meningkatnya realisasi investasi itu diharapkan mampu menambah dana pemasukan kas negara yang bisa digunakan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional," kata Thomas. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:30 WIB PERATURAN MENTERI INVESTASI 6/2023

Penuhi Kriteria Investasi, Impor Mobil Listrik CBU Bebas Bea Masuk

Kamis, 25 Januari 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Pajak Minimum Global, BKPM Usulkan Insentif Alternatif ke Kemenkeu

Rabu, 24 Januari 2024 | 16:45 WIB KINERJA INVESTASI

Bahlil Klaim Mampu Realisasikan Rp558 Triliun Investasi Mangkrak

Rabu, 24 Januari 2024 | 15:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Minimum Global akan Berlaku, Bahlil: Tax Holiday Harus Tetap Ada

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi