UNIVERSITAS GADJAH MADA

Bersiap Menghadapi MEA

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 28 Mei 2016 | 19:40 WIB
Bersiap Menghadapi MEA Darussalam (kiri) dan John Hutagaol (tengah) dalam seminar perpajakan di Yogyakarta (FEB-UGM)

YOGYAKARTA, DDTCNews – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) mengadakan seminar bertema perpajakan internasional dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta, Jumat (27/5).

Seminar yang digelar atas kerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), IAI Kompartemen Akuntan Pajak (KAPj), IAI Akuntan Pendidik (KAPd), dan Forum Dosen Pajak II ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman perkembangan dunia perpajakan internasional, khususnya terkait dengan MEA.

“Masyarakat perpajakan Indonesia harus siap menghadapi era MEA. Kesiapan kita menghadapi MEA menentukan masa depan Indonesia,” kata Dekan FEB UGM Wihana Kirana Jaya dalam sambutan pembukaan seminar yang diwakili Wakil Dekan Eko Suwardi.

Baca Juga:
Perpajakan DDTC Tawarkan Literatur Pajak Berbahasa Inggris ​

Sesi pertama seminar mengambil tema International Taxation: Peran Profesi Perpajakan di Era MEA. Narasumbernya Ketua IAI KAPj yang juga Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Rudy Gunawan Bastari, dan Managing Partner DDTC Darussalam.

Menurut John, MEA akan menghilangkan batas-batas negara yang memungkinkan pergerakan banyak barang dan jasa di satu pasar yang tunggal. Karena itu, para dosen seharusnya mendorong mahasiswa berpikir global. “MEA sudah di depan pintu, suka tidak suka Anda harus siap menghadapi,” katanya.

Darussalam menambahkan pajak seperti air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sama halnya dengan kesadaran membayar pajak, wajib pajak niscaya juga akan menemukan banyak cara untuk membayar pajak seminimal mungkin.

Baca Juga:
Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

“Kita tidak bisa mengingkari bahwa semua orang ingin membayar pajak lebih rendah. Tapi itu menjadi tugas para dosen untuk mengedukasi mahasiswanya, tentang pentingnya menjadi WP yang bertanggung jawab karena penerimaan pajak adalah tulang punggung pendapatan negara,” katanya.

Adapun, tema pada sesi kedua adalah Tax Treaty and Amnesty: Isu Terkini di Bidang Pendidikan dan Penelitian Pajak di Era MEA. Selaku pembicara adalah Basri Musri, Eko Suwardi, dan Dwi Martani. Pada sesi terakhir, dibahas rencana Forum Dosen Pajak II. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Perpajakan DDTC Tawarkan Literatur Pajak Berbahasa Inggris ​

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 04 April 2024 | 11:10 WIB PEMILU 2024

Catat, Ini Tahapan dan Jadwal Pilkada Serentak 2024

Rabu, 03 April 2024 | 08:00 WIB LITERATUR PAJAK

Hanya 5 Hari! Diskon 40% untuk Buku Pajak dan Langganan Premium

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan

Kamis, 25 April 2024 | 13:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Pakai Stempel Perusahaan yang Berbeda, SPT Tahunan Tetap Sah?

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan