KEBIJAKAN EKONOMI

Indonesia Perlu Antisipasi Reverse Radical Recovery

Muhamad Wildan | Minggu, 04 Oktober 2020 | 08:01 WIB
 Indonesia Perlu Antisipasi Reverse Radical Recovery

Suasana ibu kota Jakarta, beberapa waktu lalu. Pemerintah diminta mengoptimalkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) guna menghindari timbulnya reverse radical recovery. (Foto: Antara)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah diminta mengoptimalkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) guna menghindari timbulnya reverse radical recovery.

Ekonom BCA David Sumual menerangkan reverse radical recovery adalah pemulihan ekonomi pascakrisis yang terjadi hanya sesaat dan diikuti oleh stagnasi perekonomian secara jangka pendek hingga menengah.

"Ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah, PEN perlu cepat disbursement-nya. Defisit fiskal 2021 yang masih lebar bisa lebih lebar lagi apabila ekonomi tidak segera pulih," ujar David, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga:
Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Menurut David, fenomena reverse radical recovery ini mulai tampak pada perekonomian Indonesia yang mulai pulih pada Juli dan Agustus 2020 lalu bergerak stagnan pada September 2020.

Indeks transaksi bisnis dari BCA menunjukkan aktivitas ekonomi per September 2020 masih terkontraksi -13,2% bila dibandingkan dengan periode sebelum pandemi yakni 3 Januari 2020 hingga 6 Februari 2020.

Dukungan ekonomi yang bersifat spesifik antarsektor perlu diberikan oleh pemerintah. "Ada beberapa sektor yang tidak terlalu banyak perlu intervensi tapi ada pula yang perlu ditambah intervensinya oleh pemerintah," ujar David.

Baca Juga:
Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Sektor usaha yang menurut David tidak memerlukan stimulus yang terlalu banyak antara lain sektor minyak nabati, makanan pokok, rokok dan tembakau, serta sektor farmasi dan alat kesehatan.

Keempat sektor ini tercatat memiliki performa yang baik di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah cukup menjaga kinerja dari keempat sektor tersebut agar tetap positif di tengah pandemi Covid-19 hingga masa setelah pandemi.

Sektor ekonomi yang dapat dipastikan bakal pulih lebih dini adalah sektor mineral logam. Sektor mineral logam diuntungkan oleh pemulihan ekonomi China yang berkontribusi meningkatkan ekspor komoditas Indonesia pada kuartal III/2020.

Adapun sektor yang sangat memerlukan bantuan dari pemerintah terutama setelah pandemi antara lain sektor pariwisata dan transportasi udara. Kedua sektor ini memerlukan dukungan agar bisa beroperasi secara optimal kembali pada masa setelah pandemi. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Jumat, 22 Maret 2024 | 08:39 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio Indonesia Rendah, Prabowo: Apakah Kita Lebih Bodoh?

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Fitch Pertahankan Credit Rating RI pada BBB dengan Outlook Stabil

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?