FILIPINA

Otoritas Zona Ekonomi Setujui Paket Reformasi Pajak Penghasilan Badan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 Oktober 2019 | 18:05 WIB
Otoritas Zona Ekonomi Setujui Paket Reformasi Pajak Penghasilan Badan

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews – Setelah perdebatan panjang, Otoritas Zona Ekonomi Filipina (Philippine Economic Zone Authority/PEZA) akhirnya mendukung rancangan paket reformasi kebijakan pajak penghasilan badan dan rasionalisasi insentif.

Direktur Jenderal PEZA Charito Plaza mengatakan lembaganya bersama Departemen Perdagangan dan Industri (Departement of Trade and Industry /DTI) mencapai rekonsiliasi dan setuju untuk menyempurnakan rancangan Corporate Income Tax and Incentive Rationalization Act (CITIRA).

“Kami 100% mendukung tujuan dan sasaran rancangan CITIRA ini,” ujarnya, Rabu (9/10/2019).

Baca Juga:
Kementerian Energi dari Negara Ini Minta Gas Alam Dibebaskan dari PPN

PEZA, sambungnya, ingin berkontribusi dalam penyempurnaan versi final rancangan CITIRA untuk menarik lebih banyak investor ke Filipina. Selain itu, pihaknya ingin memberdayakan perusahaan, UKM, petani, serta warga Filipina untuk menjadi bagian dalam industrialisasi.

Plaza berhatap usulan peningkatan pajak penghasilan bruto (gross income earned /GIE) dari 5% menjadi 7% dapat dipertimbangkan masuk dalam CITIRA. Hal ini sebagai ganti dari tarif pajak penghasilan perusahaan agar meningkatkan kemudahan berbisnis di zona ekonomi.

“PEZA ingin mengakhiri penderitaan menunggu ketidakpastian yang disebabkan oleh reformasi pajak yang tertunda. Ini telah mempengaruhi investasi baru dan proyek ekspansi industri yang terdaftar di PEZA saat ini,” ujarnya.

Baca Juga:
Lupa EFIN, Wajib Pajak Bisa Manfaatkan Tiga Saluran Ini

PEZA dan Departmen Keuangan (Department of Finance/DoF) sebelumnya bertengkar mengenai proposal tersebut. PEZA bersikeras bahwa rancangan CITIRA akan berisiko membuat investor asing kabur. Selain itu, Plaza juga meminta CITIRA ini diterapkan pada perusahaan lokal.

Seperti dilansir rappler.com, Wakil Menteri Keuangan Karl Chua kemudian memanggil orang-orang yang tidak setuju dengan CITIRA dan memanggil orang-orang yang menentang upaya lama untuk mereformasi sistem pajak penghasilan badan negara. (MG-anp/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB LAYANAN PAJAK

Lupa EFIN, Wajib Pajak Bisa Manfaatkan Tiga Saluran Ini

Rabu, 17 April 2024 | 08:27 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Risiko yang Dihadapi WP Badan Jika Lapor SPT Tahunan Mepet Batas Akhir

Selasa, 16 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Jangan Mepet Deadline Saat Lapor SPT Tahunan, Ini Risikonya

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri

Kamis, 18 April 2024 | 13:48 WIB KONSULTASI PAJAK

Bayar Endorse Influencer di Media Sosial, Dipotong PPh Pasal 21?